Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

Ini Kata BI DKI Soal Eksistensi Jakarta sebagai Kota Global

×

Ini Kata BI DKI Soal Eksistensi Jakarta sebagai Kota Global

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar berserta jajarannya dalam bincang bareng media di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023). (Foto: Pierre Ombuh/TN).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dalam memperkokoh eksistensi Jakarta sebagai kota global memerlukan upaya dan strategi khusus. Keberhasilan yang diperlukan untuk menjaga eksistensi tersebut yakni dari segi ekonomi, Research and Development (R&D) atau dikenal juga dengan istilah Staf Penelitian dan Pengembangan (Litbang), interaksi budaya, livability atau kualitas hidup, lingkungan, dan Aksesibilitas.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengungkap, Mori-M Foundation menempatkan Jakarta sebagai kota global diurutan ke 45 dari 48 negara.

Example 300x600

“Peringkat tersebut juga lebih rendah dibandingkan kota-kota sekawasan, seperti Kuala Lumpur diurutan 41, Bangkok urutan 40 dan Singapura urutan 5,” ujar Arlyana dalam bincang bareng media di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/11/2023).

Hal itu didapat dari Global Power City Index (GPCI) yang diterbitkan oleh Mori-M Foundation tahun 2022 dalam mengeluarkan parameter sebuah kota.

Oleh karena itu, dalam rangka mendorong peringkat Jakarta sebagai kota global dalam berbagai dimensi. Arlyana mengungkap, terdapat beberapa usulan pengembangan yakni dengan memperkuat posisi Jakarta sebagai daerah kekhususan melalui pengesahan RUU kekhususan Jakarta.

Kemudian, tambah Arlyana, melanjutkan peningkatan fasilitas publik, utamanya integrasi antarmoda, TOD, dan green space sesuai standard kota global, yang juga mencakup daerah Bodetabek sebagai daerah penyangga.

Namun, Arlyana mengaku, Jakarta akan terus memperkuat posisi sebagai kota global. Sebab, lanjut Arlyana, Jakarta akan diperuntukkan sebagai motor dalam pergerekan ekonomi di Indonesia.

“Kemudian, membentuk Jakarta Exhibition and Convention Bureau atau Forum Koordinasi untuk promosi dan pemasaran pariwisata secara terintegrasi dan melakukan penataan kembali fungsi bangunan bersejarahmaupun bangunan milik Pemerintah Pusat di Jakarta,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600