TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Transparansi pembendaharaan daerah di Pemprov DKI kini semakin mudah diwujudkan. Menyusul diluncurkannya Sistem Informasi Manajemen Rekening Bank (Si Merak) oleh Bank DKI yang juga merupakan hasil kolaborasi bersama Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berharap Si Merak dapat meningkatkan kualitas kualitas sistem pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya.
“Mari manfaatkan secara optimal kebaruan layanan perbendaharaan daerah ini,” ujar Heru saat peluncuran Si Merak seperti dikutip TeropongNews, Sabtu (21/10/2023).
Heru menjelaskan bahwa transformasi layanan perbendaharaan daerah merupakan kerjasama yang harus terus dilanjutkan demi pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI, Michael Rolandi C Brata mengungkapkan SI Merak merupakan terobosan yang berfungsi untuk pengelolaan rekening yang meliputi pembukaan, penutupan, monitoring status dan saldo secara realtime dan perhitungan jasa giro serta proses usulan penetapan KPA dan bendahara secara online.
“Si Merak ini cukup membantu kita dalam mewujudkan transparansi di pengelolaan rekening bank, bendahara, sehingga transaksi yang istilahnya tidak terotorisasi oleh Pimpinan SKPD tersebut bisa dilacak,” jelas Michael.
Sementara itu, Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, peluncuran Si Merak merupakan partisipasi pihaknya dalam program Transformasi Layanan Perbendaharaan Daerah.
“Si Merak merupakan bukti nyata dari komitmen kami untuk terus mendukung penyempurnaan layanan perbendaharaan daerah pada pada BPKD DKI,” ujar Amirul dalam keterangan resminya.
Ia pun berharap Bank DKI dapat berkontribusi signifikan sebagai mitra yang andal dalam mendukung digitalisasi daerah.
“Salah satunya dengan menyediakan solusi perbankan digital yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan,” kata Amirul.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, digitalisasi merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital, dalam upaya mewujudkan peningkatan pendapatan asli daerah secara transparan, akuntabilitas serta efisien.
“Bank DKI berkomitmen untuk terus menghadirkan pengelolaan keuangan berbasis digital sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk kepada seluruh nasabah guna mewujudkan penerapan transaksi non-tunai, khususnya di DKI Jakarta,” tandas Arie.
Arie melanjutkan, dukungan Bank DKI terhadap Pemprov DKI Jakarta dalam hal pengelolaan keuangan daerah juga diwujudkan melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta, melalui Cash Management System (CMS) Bank DKI.
“Sehingga SKPD dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening secara mudah, real time dan lebih akurat,” tutup Arie.