TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Komite Nasional Pencegahan Stunting (KNPS) sambangi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dalam kunjungannya, diterima oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023) kemarin.
Di kesempatan kali ini, Menkes di temani oleh Dirjen Kesmas Kemenkes yakni dr. Maria Endang Sumiwi, MPH dan beberapa jajaran yang membidangi tentang Stunting.
Dalam audiensi itu perwakilan komite nasional pencegahan stunting dihadiri oleh David selaku ketua umum, Octaviani Pertiwi wakil ketua umum, Yulius Wahyu wasekjend dan dr. Ngabila Salama serta dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K) selaku dewan penasihat KNPS Indonesia.
David mengatakan bahwa menteri kesehatan menyambut baik berdirinya organisasi KNPS yang memfokuskan pada kerja kerja nyata dalam pencegahan Stunting di Indonesia.
“Pertemuan dengan menteri kesehatan beserta jajaran pejabat di Kemenkes ini sangatlah baik untuk kami, dan pada pertemuan tadi kami memberikan ide gagasan tentang konsep penurunan stunting nasional bisa sampai 80,8 % dengan melibatkan partisipasi perokok aktif serta laporan tentang kegiatan yang pernah KNPS lakukan selama 2 bulan ini,” ujar David dalam keterangan resminya seperti dikutip TeropongNews, Selasa (24/10/2023).
Kemudian, David menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kinerja kemenkes, karena kepedulian dan fokus kepada masalah stunting sangat tinggi. Beberapa hal diantaranya, menurut David, dengan disiapkannya anggaran oleh pemerintah dalam penanganan stunting.
“Dengan adanya alokasi anggaran cukup besar yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk pelaksanaan penanganan stunting,” jelas David.
Lebih lanjut, KNPS juga menyampaikan ide gerakan gotong royong penurunan stunting hingga 80% yang dapat diterapkan oleh Kementerian Kesehatan secara mudah dan efektif.
Menutup pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan menyampaikan optimisme dapat memenuhi target Presiden Jokowi persoalan penurunan stunting di Indonesia.
“Terkait penurunan stunting di tahun 2024 sebesar 14% melalui kerja bersama lintas stakeholder,” tutup Budi.