TEROPONGNEWS.COM, AMBON – PJ Ketua TP PKK yang juga Bunda PAUD Kota Ambon, Lisa Wattimena mengatakan, pemerintah sementara berupaya menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satunya, melalui penanganan stunting yang menjadi isu prioritas.
Demikian disampaikan Lisa, saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelolaan dan Manajemen Lembaga PAUD di Kota Ambon, yang berlangsung di Aula PGSD Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Senin (2/10/2023).
“Pembangunan SDM menjadi kunci untuk kemajuan Indonesia ke depan, dan titik dimulainya pada kesehatan ibu dan bayi, serta anak usia sekolah,” kata dia.
Dijelaskan, pendidikan PAUD harus dilaksanakan secara Holistik dan Integratif, yakni mengintegrasikan segala aspek dan nilai dalam pendidikan seperti nilai Moral, Etis, Religius, Psikologis, Filosofis dan Sosial.
Semuanya itu dalam kesatuan yang dilakukan secara menyeluruh antara jiwa, badan, serta aspek material dan spiritual.
“Holistik integratif tidak hanya mempelajari satu aspek bidang pendidikan saja, tetapi juga mempelajari yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan anak,” ujarnya.
Lisa berharap, dengan peningkatan kapasitas yang dilakukan hari ini, bisa dapat memberikan bekal dan manfaat dalam tugas dan tanggung jawab, sebagai pendidik yang berkualitas, untuk itu ada 4 (empat) hal yang disampaikan kepada para pendidik.
“Pertama, harus memiliki sikap yang ramah dan penyayang, dan mampu memotivasi anak dengan tulus. Kedua, harus memberikan kesempatan anak untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, baik itu aspek emosi, sosial, kreativitas dan aspek spiritual,” bebernya.
Selanjutnya yang ketiga, para pengajar harus mampu membina dan membentuk karakter anak dengan memperhatikan 9 (Sembilan) pilar karakter secara insentif dengan metode Knowing (mengetahui), Loving (mencintai) dan Acting the Good (melakukan kebaikan).
Yang keempat, pengajar harus memberikan pengalaman pembelajaran yang bersifat konkrit, kontekstual, dan mampu merangsang siswa untuk belajar aktif, menyenangkan dan tanpa tekanan atau beban.
“4 hal ini menjadi kata kunci bapak/ibu pendidik, sehingga harapan kita bersama untuk menciptakan pendidikan yang holistik dan integratif dapat terwujud,” harap Lisa.