TEEOPONGNEWS.COM,SORONG – PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim (PT KPI) secara berkelanjutan terus menjalankan komitmennya dalam upaya mitigasi bencana dan kedaruratan bagi pekerja dan masyarakat Distrik Seget.
Untuk meningkatkan komitmen tersebut, PT KPI RU VII menggelar acara Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan di Distrik Seget, Selasa (12/9/2023).
Acara sosialisasi ini juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan Dipum Damkar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sorong, dengan pesertanya melibatkan unsur masyarakat dari empat Kampung di Distrik Seget, Pekerja dan tamu undangan dari TNI/Polri.
Acara Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan juga memberikan output nota kesepahaman (MoU) antara PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, dan BPBD Kabupaten Sorong yang secara bersama-sama mempunyai komitmen mitigasi dan tanggap kebencanaan.
Pjs General Manager (GM) PT KPI RU VII Kasim, Simon Siregar menyampaikan bahwa ketika terjadi bencana masyarakat harus tetap berusaha tenang, dan harus mengetahui apa yang harus dilakukan ketika bencana tersebut terjadi.
“Saya berharap, acara Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan ini sebagai langkah-langkah mitigasi dan memberikan transfer pengetahuan kepada masyarakat untuk bisa meminimalisir korban jiwa ketika terjadi bencana, ” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Simon, Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan di Distrik Seget ini adalah sebagai upaya dari Pertamina untuk mengajak masyarakat sebagai kelompok rentan bencana, untuk dapat memitigasi bencana yang ada di wilayah atau lingkungan merkeka dan juga di sekitar ring satu perusahaan.
Kepala BPBD Kabupaten Sorong, Aminadab Lobat, dalam sambutannya menyambut baik program mitigasi bencana dan kedaruratan ini untuk miminimalisir jatuhnya korban baik harta benda maupun nyawa manusia. Menurutnya, Pertamina sebagai perusahaan mempunyai kepedulian terhadap masyarakatnya.
Aminabad juga menyampaikan bahwa Pertamina RU VII Kasim adalah satu-satunya perusahaan yang berdiri paling depan ketika terjadi bencana, dengan langsung menghubungi dirinya untuk meminta arahan terkait tempat penyaluran bantuan.
“Untuk itu atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong saya menyampaikan terimakasih kepada pihak perusahaan, dalam hal ini Pertamina Kilang terutama dengan adanya penandatanganan MoU kerjasama tadi, harapannya kegiatan ini kedepan akan terus dilaksanakan, “tutur Aminadab Lobat.
Sementara itu dalam tempat terpisah Dodi Yapsenang Selaku Area Manager Communicatioan, Relation,CSR & Compliance PT Kilang Pertamin RU VII Kasim mengatakan bahwa untuk kebencanaan ini memang menjadi hal utama, sebab berkaitan dengan Lingkungan,Manusia (dalam hal ini nyawa), harta benda
Oleh karena itu, PT KPI RU VII beberapa kali melakukan pelatihan dan juga sosialisasi tanggap bencana, pelatihan pemadam kebakaran, dan teori kebakaran itu sendiri, baik dengan instansi maupun dengan masyarakat itu sendiri.
“Di harapkan ini bisa menjadikan kelompok masyarakat kita menjadi kelompok tanggap bencana, sehinga siapa berbuat apa dan memahami peran masing-masing individu bisa meminimalisir jatuhnya korban baik harta dan benda, “tutup Dodi Yapsenang
Dalam acara sosialisasi ini juga dibarengi dengan simulasi tentang first aider oleh BPBD Kabupaten Sorong, dan simulasi tentang bahaya kebakaran oleh Damkar Pol PP dan Fireman HSSE RU VII Kasim.
Acara tersebut juga dilanjut dengan pemasangan Rambu Titik Kumpul Evakuasi ketika terjadi bencana di empat kampung, yakni Kampung Klayas, Kampung Kasim, Kampung Seget dan Kampung Mobi.