TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral Papua Barat Daya menyelenggarakan Job Fair di Aimas Convention Centre (ACC) Kabupaten Sorong, Senin (18/9/2023).
Pantauan media ini, Job Fair yang dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya, Edison Siagian itu langsung diserbu para Pencari Kerja (Pencaker) se-Sorong Raya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral, Suroso dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakannya Job Fair ini adalah untuk memudahkan pencari kerja dan pengguna tenaga kerja bertemu secara langsung.
Tentunya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka penyerapan tenaga kerja di wilayah Sorong dan mengurangi tingkat pengangguran.
“Melalui job fair ini, para pencari kerja bisa mendapatkan informasi yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan. Begitupun sebaliknya, pihak perusahaan bisa mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.
Suroso menjelaskan, kegiatan ini sepenuhnya dibiayai menggunakan APBD Provinsi Papua Barat Daya melalui DPA Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Energi, dan Sumber Daya Mineral Papua Barat Daya sehingga tidak dipungut biaya.
“Kegiatan ini kita bekerjasama dengan Event Organizer (EO) melalui mekanisme pengadaan barang jasa dengan nilai kontrak Rp750 juta rupiah. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari sejak hari ini Senin 18 September 2033 hingga hari Jumat 22 September tahun 2023 yang dimulai pukul 09.00 WIT sampai 20.00 WIT, “jelasnya.
Sementara itu, Pj. Sekda Papua Barat Daya Edison Siagian dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 46 perusahaan yang mengikuti pameran bursa kerja ini. D mana setiap perusahaan rata- rata menerima antara 5 sampai dengan 10 orang, sehingga kurang lebih sekitar 300-an lowongan kerja yang dibuka melalui forum ini.
“Jumlah ini bisa jadi masih terlalu sedikit untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka di provinsi Papua Barat Daya pada tahun 2022 lalu yaitu sebesar 4,01%. Tetapi setidaknya bisa menjadi alternatif solusi untuk menangani masalah pengangguran, terlebih di kota dan kabupaten sorong ini, yang masih berada pada kisaran 9,95% dan 3,36%, “pungkasnya.