Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaWisata

Dua Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Raja Ampat Turun Drastis

×

Dua Tahun Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Raja Ampat Turun Drastis

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu ST.MT, Foto IST/TN.
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah menjadikan pariwisata sebagai sector unggulan, tentu saja jumlah kunjungan wisatawan ke Raja Ampat akan sangat berpengaruh besar terhadap besarnya pendapatan asli daerah, dan mempengaruhi roda perekonomian di wilayah ini.

Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu ST.MT, mengatakan pada Tahun 2020, Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bahari itu menurun secara drastis, tentunya menurunnya kunjungan wisatawan ke daerah pusat segitiga karang dunia itu berdampak pada ekonomi masyarakat.

Example 300x600

“Jumlah kunjungan wisatawan ke Raja Ampat tahun 2020 menurun drastis, hal ini berdampak terhadap perekonomian masyarakat di kabupaten Raja Ampat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Ellen Risamasu ST.MT, di Waisai Kamis, (23/08/2023).

Dari data yang dihimpun pada Dinas Pariwisata Raja Ampat, jumlah kunjungan wisatawan tertinggi, terjadi pada tahun 2019, dimana jumlah kunjungan wisatawan ke Raja Ampat mencapai 46.375 orang, terdiri dari wisatawan manca Negara sebanyak 24.090 orang, dan wisatawan nusantara sebesar 22.285 orang.

Pada tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan mengalami terjun bebas, dari 46.375 orang, menurun menjadi 4.214 orang, kemudian merayap naik menjadi 4.339 orang tahun 2021 , tahun 2022 meningkat menjadi 5.725 wisatawan, sementara per bulan July 2023, terjadi lompatan kenaikan jumlah kunjungan menjadi 12.048 wisatawan, terdiri dari Wisman 8.843 orang dan Wisnu 3.205 orang.

Menurunnya jumlah wisatawan ke Raja Ampat disebabkan terjadi Pandemi Covid-19, kemudian lebih diperparah dengan naiknya harga minyak dunia yang sangat berpengaruh terhadap kenaikan harga tiket pesawat dan kapal laut, transportasi local, hotel, makanan dan pendukung lainnya, menyebabkan banyak perjalanan dibatalkan dan wisatawan enggan ke Raja Ampat.

“Akibat jumlah kunjungan yang mengalami terjun bebas, tentu sangat berdampak terhadap penerimaan Negara, terutama roda perekonomian di masyarakat, ekonomi masyarakat menjadi lesu, karena pariwisata ini merupakan industry yang memberikan dampak ganda terhadap semua sector. “kata Ellen”.

Namun hal itu bukan menjadi kendala, melihat kunjungan wisatawan yang kini mulai mengalami trend positif , Ellen Risamasu dan staffnya, kini menyiapkan langkah-langkah strategis untuk menggairahkan kembali pariwisata Raja Ampat untuk kembali pada posisi normal, bahkan melebihi jumlah kunjungan tahun 2019.

Diharapkan, dengan normalnya kunjungan wisatawan di Raja Ampat kembali, perekonomian masyarakat kembali bergairah, penerimaan PAD pemerintah semakin besar. Kota Waisai tidak sepi lagi .

Example 300250
Example 120x600