TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Politeknik Saint Paul Sorong melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung selama tiga hari yakni tanggal 21 – 23 Agustus 2023. PKKMB yang diikuti sebanyak 250 mahasiswa ini mengambil tema “Membentuk Kualitas Diri Calon Mahasiswa Yang Berkarakter Dalam Menghadapi Tantangan Global”.
PKKMB dibuka langsung oleh Direktur Politeknik Saint Paul Sorong, Vincen Nuhuyanan S.Ag., M.Hum yang ditandai dengan penyematan tanda nama peserta bertempat di Aula FX Hadisumarto Politeknik Saint Paul Sorong, Senin (21/08/2023).
Direktur Politeknik Saint Paul Sorong, Vincen Nuhuyanan S.Ag., M.Hum mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Mahasiswa Baru yang jumlahnya ratusan orang itu.
Direktur Politeknik Saint Paul Sorong Vincen Nuhuyanan mengatakan PKKBM yang digelar selama tiga hari kepada para mahasiswa baru ini dalam rangka memberikan pengenalan tentang kehidupan sivitas akademik di lingkungan Politeknik Saint Paul Sorong khususnya sistem pembelajaran, sehingga mahasiswa baru dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus, memahami sistem pengelolaan kampus dan tri dharma perguruan tinggi.
Magister Hukum itu menyebut Motto Politeknik Saint Paul Sorong “Omnibus Omnia” yang di ambil dalam surat rasul paulus kepada Jemaat di Korintus yang mengatakan “Dari apa yang kita punya, dari kondisi yang terbatas dan sederhana, kita menjadi orang yang berguna bagi orang lain”.
“Dengan semboyan ini (Omnibus Omnia) ketika anda masuk dan melangkahkan kaki di Kampus ini, anda ingat dan sadari bahwa saya di panggil untuk berharga bagi diri saya sendiri dan berharga bagi orang lain”, ujar Direktur Politeknik Saint Paul Sorong, Vincen Nuhuyanan S.Ag., M.Hum.
Lebih lanjut Direktur Politeknik Saint Paul Sorong, Vincen Nuhuyanan S.Ag., M.Hum berharap mahasiswa baru yang saat ini mengikuti PKKBM di Politeknik Saint Paul Sorong berkomunikasi baik dengan seluruh dosen dan staf.
Masih kata Direktur, Mahasiswa yang menuntut ilmu di Politeknik Saint Paul Sorong tidak hanya belajar untuk mengisi kepalanya dengan ilmu, tetapi juga hati, tutur kata dan perilaku juga diisi, sehingga Mahasiswa menghargai diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitarnya.