TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata menyampaikan beberapa informasi penting terkait sejumlah isu strategis perihal Pemuli 2024 mendatang. Hal ini ia kemukakan saat mengunjungi Komisi A DPRD DKI pada Selasa (18/7/2023) kemarin.
Salah satu yang dikeluhkan yakni masih terdapat beberapa kecamatan DKI yang belum memiliki Gelanggang Olahraga (GOR). Dirinya menjelaskan, GOR yang merupakan fasilitas publik sejatinya dapat dimanfaatkan sebagai gudang logistik untuk mendukung jalannya Pemilu 2024.
“Terdapat kecamatan yang saat ini tidak ada GOR karena masih dalam proses pembangunan. Padahal selain digunakan sebagai tempat penyimpanan kotak suara setelah dari TPS, GOR diperlukan sebagai tempat rekapitulasi,” kata Wahyu dalam rilis resminya dikutip TeropongNews, Rabu (19/7/2023).
Kemudian tak hanya itu, Wahyu juga membahas soal fasilitasi ruang kerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kantor kecamatan dan kelurahan yang dianggapnya masih perlu pembenahan. Supaya, lanjut Wahyu, agar fasilitas yang dibutuhkan tersebut layak dan memadai.
“Saat ini kondisi ruang kerja PPK dan PPS belum semuanya memadai. Untuk itu diperlukan dukungan agar mereka dapat menjalankan tugas-tugasnya sebagai badan adhoc penyelenggara dengan baik,” tambah Wahyu.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Rany Mauliani mengklaim pihaknya akan segera memastikan kesiapan dan kelayakan tempat atau lokasi untuk penyimpanan kotak suara itu.
“Terutama untuk yang tadi masalah kotak suara dan lain-lain itu kan sangat krusial ya, sangat penting bagi semua. Mungkin nanti boleh diinformasikan GOR yang mau digunakan tuh mana saja,” ujar Rany.
Di sisi lain, Wakil Ketu Komisi A Inggard Joshua mengaku akan segera berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
OPD tersebut meliputi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta untuk sosialisasi, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kominfotik) untuk penyediaan jaringan internet, serta Wali Kota untuk menyiapkan tempat penyimpanan kotak suara demi menunjang kinerja KPU DKI Jakarta.
“Terkait juga dengan sarana prasarana InsyaAllah kami sudah bahas pada tahap yang lalu dan kami akan mengawal terus khususnya kita kan KPU di bawah Kesbangpol, ya kami pasti memanggil Kesbangpol. Jadi kita pastikan kita dukung dengan baik semuanya,” ucapnya.