Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

DPRD DKI Soroti Pengawal Pj Gubernur Heru yang Halangi Wartawan Saat Lakukan Wawancara

×

DPRD DKI Soroti Pengawal Pj Gubernur Heru yang Halangi Wartawan Saat Lakukan Wawancara

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama dengan pengawalnya saat mengunjungi Jakarta International Stadium (JIS) di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Selasa (4/7/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyoroti soal pengawal dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang hendak menghalangi wartawan saat akan melaksanakan tugas wawancara.

Gembong mengatakan, seharusnya pengawal dari Pj Gubernur Heru tidak boleh membatasi atau pun menghalangi awak media saat akan menanyakan informasi-infomasi yang akan dijadikan berita dan disebarluaskan kepada masyarakat. Ia menekankan, hal ini dapat menghambat komunikasi antara pejabat dengan awak media.

Example 300x600

“Ya enggak boleh, karena di era keterbukaan seperti ini memang komunikasi timbal balik antara pejabat dan wartawan harus terbuka lebar,” ujar Gembong kepada wartawan dikutip TeropongNews, Kamis (13/7/2023).

Kemudian, Ketua DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) ini menyebut, Heru harus melepas pengawalan dari Paspampres saat menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI. Seperti diketahui, Heru saat ini juga merangkap sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres).

“Ketika di Balai Kota harusnya melepas pengawalan Paspampres tapi kalau dia protokol ke Istanaan ada di bawah pengendalian Paspampres. Harus pandai-pandai memposisikan diri dalam rangka menjalankan tugas pokok sebagai Pj Gubernur,” jelas Gembong.

Untuk itu, Gembong kembali mengutarakan bahwa hal-hal seperti ini jangan sampai menjadi penghalang komunukasi antara pejabat dengan awak media. Karena, kata dia, nanti akan timbul kesan yang buruk dihadapan masyarakat luas khususnya warga DKI Jakarta.

“Jangan sampai itu menghambat komunikasi persepsi yang tidak baik di mata masyarakat,” pungkas Gembong.S

Sebelumnya, pengawalan dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dikeluhkan oleh sejumlah awak media yang sedang bertugas di Balai Kota DKI Jakarta. Pengawalan Heru dianggap telalu ketat dan memiliki kesan berlebihan hingga tak jarang terjadi perseteruan dengan wartawan.

“Pengawalanya terlalu berlebihan. Padahal kan cuma mau wawancara,” ujar Fakhri, salah satu wartawan yang betugas di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/7/2023).

Senada akan hal itu, wartawan lain Yogi juga mengeluhkan pengawalan Heru Budi yang dianggapnya sangat berlebihan. Ia mengungkapkan, saat Heru sedang di wawancara namun para pengawal Heru segera memberikan batasan kepada wartawan.

“Terkadang Gubernur masih mau bicara, tapi pengawal sudah membatasi wartawan agar tidak bisa mendekat,” ungkap Yogi.

Example 300250
Example 120x600