TEROPONGNEWS.COM,TAMBRAUW – Kepala Distrik Bamus Bama, Simon Yesyan mengungkapkan situasi di distrik Bamus Bama, Kabupaten Tambrauw aman dan kondusif.
Terkait dengan aktivitas deklarasi atau pelantikan Komite Nasiona Papua Barat (KNPB) pada Jumat (9/6/2023) lalu di Kampung Sarwom, Distrik Bamus Bama, Simon menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan oleh oknum yang sudah terpengaruh.
“Pada saat kegiatan itu dilakukan saya sama sekali tidak tahu, itu hanya kebetulan ada orang yang masuk dan mempengaruhi masyarakat yang ada di 6 kampung ini. Saya sebagai kepala distrik Bamus Bama sekali tidak tahu. Kalau saya tahu tidak mungkin terjadi”ujarnya di kantor Distrik Bamus Bama, Selasa (13/6/2023).
Oleh karena itu ia berharap kegiatan tersebut tidak terulang kembali, agar Distrik Bamus Bama tidak masuk dalam kawasan zona merah.
“Saya selaku kepala Distrik berharap hal seperti kemarin tidak terulang kembali. Saya sebagai kepala wilayah sangat kecewa, sebab distrik ini sempat dicap masuk zona merah,”katanya.
Simon menyebutkan, Distrik Bamus Bama terdiri dari 6 kampung dengan jumlah penduduk kurang lebih 800 orang.
Di luar dari permasalahan tersebut, Simon mengungkapkan bahwa masyarakat distrik Bamus Bama juga mempunyai beberapa kebutuhan yang harus diperhatikan. Seperti pembangunan Puskesmas, PLTA, dan lapangan sepak bola.
“Yang dibutuhkan masyarakat sangat banyak, salah satunya adalah PLTA. Karena rumah di sini masih gelap dan sebagian kampung gunakan genset. Kemudian Puskesmas, karena kalau ada yang sakit di sini kita bawa ke FEF dan Sorong, itu sangat jauh dan harus ada kendaeaan. Kalau ada puskemas mereka datang berobat lebih dekat dan cepat. Kita juga butuh lapangan sepak bola untuk aktivitas olahraga anak muda, agar mereka fokus pada kegiatan yang positif,”pungkasnya.