TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem mendatangi KPU Papua Barat Daya untuk mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR Papua Barat Daya, Kamis (11/5/2023).
Sesuai dengan amanat Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, NasDem Seluruh Indonesi secara serentak mendaftarkan Bacalegnya pada Kamis (11/5/2023).
Namun, pendaftaran tersebut belum dapat dilakukan oleh DPW NasDem Papua Barat Daya lantaran adanya kendala sinkronisasi pada sistem informasi pencalonan pemilu (Silon) dan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), yang berhubungan dengan pemutakhiran data parpol pada Sipol untuk Daerah Otonomi Baru (DOB).
Ketua DPW Partai Nasdem Papua Barat Daya, Syamsudin Seknun menyampaikan bahwa meskipun aplikasi Sipol belum dapat diakses, namun pihaknya sudah siap 100 persen terkait pencalegan.
“Khusus di Provinsi Papua Barat Daya, dari Partai Nasdem di dalam Silon kami sudah 100 persen. Namun kami belum bisa menggenerate 1 form yang keluar, yaitu form pengajuan. Pengajuan ini bisa keluar apabila Sipol dari KPU untuk Provinsi Papua Barat Daya itu sudah terbuka, “ujar Syamsudin.
Meski belum bisa mendaftarkan Calegnya, Partai NasDem Papua Barat Daya tetap mendatangi KPU Papua Barat Daya untuk meminta penjelasan terkait kendala tersebut.
“Sesuai dengan hasil pertemuan tadi sudah cukup jelas, bahwa memang ada beberapa hal yang menjadi penyebab sehingga Sipol untuk Papua Barat Daya itu belum terbuka. Lantaran ada beberapa partai politik yang sampai saat ini ada DPP Parpol yang belum mengsubmit perubahan kepengurusan atau kepengurusan baru di Provinsi Papua Barat Daya,”jelasnya.
Kendati demikian, Partai NasDem Papua Barat Daya sudah melakukan langkah antisipasi untuk menghadapi segala hambatan yang kemungkinan akan terjadi.
Syamsudin menambahkan, Partai NasDem Papua Barat Daya sudah menyiapkan 35 Bacalegnya untuk di setiap Dapil.
“Karena kami diperintahkan oleh ketua umum, pada Pilkada 2024 Nasdem akan mengusung kader-kader terbaiknya untuk maju sebagai kepala daerah di seluruh Indonesia, sehingga target kami untuk Papua Barat Daya adalah paling tidak 9 kursi,”pungkasnya.