TEROPONGNEWS.COM – Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohamad Hekal menyebut jumlah pemudik pada Ramadan dan Lebaran tahun 2023 ini diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 14,2% dari tahun 2022 atau 123,8 juta orang. Hal itu mengacu pada data yang ia terima dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Sedangkan tahun 2022 adalah 85,5 juta orang,” kata Hekal saat memimpin RDP di Kompleks Parlemen DPR. Senayan, Jakarta, yang dihadiri pimpinan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), PT ASDP Ferry Indonesia, Perum Damri, PT Citilink Indonesia, dan PT Garuda Indonesia, Selasa (4/4/2023).
Hekal melanjutkan, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1 Lebaran yaitu Jumat (21/4/2023), diprediksi terjadi pergerakan orang sebesar 14,3% atau 17,7 juta orang.
“Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat sejak H-3 atau Rabu (19/4),” tutur politisi Partai Gerindra itu.
Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 atau Selasa (25/4) dan diprediksi pergerakan akan cukup tinggi sampai H+3 atau Rabu (26/4).
Hekal mengatakan pada tahun 2023 ini pemudik yang menggunakan mobil pribadi atau sewa diproyeksikan sebanyak 27,32 juta.
“Sewa 9,53 juta orang,” tutur dia.
Sementara pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan 25,13 juta orang. Kemudian, menggunakan bus diproyeksi mencapai 22,77 juta orang. Lalu, 14,47 juta orang akan mudik menggunakan kereta api antarkota. Selanjutnya, jumlah pemudik jalur laut mencapai 2.400.000 orang atau naik 16,5% dibanding tahun 2022.
“Pulau Sumatra menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi yakni 681.000, Pulau Jawa menduduki posisi kedua dengan 614.000 penumpang,” kata dia.
Lalu, pemudik menggunakan pesawat udara diproyeksikan 5,2 juta atau naik 25% dibandingkan tahun 2022 lalu.
“Sementara jumlah pesawat pada Lebaran tahun ini hanya sekitar 412 pesawat atau lebih sedikit dibandingkan dengan Lebaran pada saat sebelum pandemi 2019 yang mencapai 650 pesawat,” kata Hekal.