TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan ada tiga kebijakan dan strategi untuk menanggulangi terorisme di Tanah Air.
Rycko Amelza mengungkap hal itu usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala BNPT di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/4/2023) kemarin.
“Strategi yang pertama adalah mempersiapkan kesiapsiagaan nasional, lantas yang kedua adalah melaksanakan kontraradikalisasi, dan yang ketiga melaksanakan deradikalisasi,” kata Rycko dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip Selasa (4/4/2023).
Menurut Rycho, BNPT akan menggandeng seluruh instansi pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri guna menjalankan strategi tersebut.
Rycho bilang, penanggulangan terorisme juga dilakukan dengan pencegahan yang mengedepankan edukasi, pendidikan, dan kesejahteraan. Untuk penegakan hukum terhadap terorisme juga tentunya dilakukan. Namun, sebagai pilihan terakhir atau ultimatum remedium.
Selain ketiga strategi itu, Presiden Joko Widodo berpesan agar BNPT dapat mengoptimalisasi kegiatan deradikalisasi terhadap oknum yang pernah terlibat masalah hukum dengan kasus radikalisme dan terorisme.
“Presiden tadi berpesan kepada saya untuk melakukan optimalisasi kegiatan deradikalisasi terutama kepada saudara-saudara kita yang pernah tersesat, dan terlibat dalam masalah hukum dengan kasus-kasus radikalisme dan terorisme seperti itu,” kata Rycko.