TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pamungkas (58) mengaku sengaja baru mudik ke kampung halamannya di Bantul, Yogyakarta, saat sudah memasuki fase arus balik Lebaran 2023.
Hal ini memang sudah diniatkannya sejak jauh-jauh hari. Sebab, ia memang menyukai suasana saat kursi bus dalam kondisi lowong tak berhimpit-himpitan antarpenumpang.
Selain itu, mudik jelang Lebaran menurutnya akan membuat segala biaya menjadi serba bengkak.
“Saya sengaja tidak pulang pas Lebaran biar kosong di dalam bus. Kalau pas arus mudik itu tahu sendiri lah satu mahal, yang kedua di jalannya pasti capek,” kata Pamungkas saat diwawancarai TeropongNews di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (25/4/2023).
Bagi Pamungkas, moda transportasi paling nyaman untuk ditumpangi saat melakukan mudik adalah bus antarprovinsi, karena ia hanya tinggal duduk manis.
“Mudik paling enak itu naik bus ya, karena besar. Daripada naik mobil pribadi, capek, paling enak naik bus tentunya,” ucapnya.
Pria yang mengaku sudah hidup di DKI Jakarta sejak tahun 1985 itu berniat berada di Bantul sekitar tujuh sampai 10 hari, untuk berkumpul dengan sanak keluarganya di sana.
Saat pandemi Covid-19 melanda negeri ini, Pamungkas pun sempat pulang ke Bantul. Namun, suasananya dirasa tidak mengenakkan lantaran masih berlaku PPKM dan harus menjaga protokol kesehatan ketat.
“Saya sempat mudik tahun 2020 saat Covid-19 naik mobil pribadi, tapi tidak enak ada pembatasan, yang jelas harus protokol kesehatan dan sudah vaksin,” tuturnya.
Dia berharap perjalanannya malam ini ke kampung halaman dilancarkan tanpa mengalami hambatan di jalan tol.
“Inginnya sih saat mudik dengan adanya tol ini 6 jam saja sampai Yogyakarta,” tuturnya.
Sementara, Ani (31) mengaku sudah enam tahun ini merantau dengan status bekerja di Jakarta.
Perempuan asal Semarang itu mangatakan, dirinya sudah lama tak menginjakkan kaki di kampung halaman, semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
“Ini baru mudik karena kemarin kan ada Corona tuh, jadi enggak bisa pulang. Saya baru pulang ini,” kata Ani kepada TeropongNews.
Alasannya berangkat pascalebaran lantaran dirinya malas bermacet-macetan duduk terlelah di dalam bus.
“Mengapa baru berangkat sekarang, karena saya males macet di jalan,” katanya.
Ani yang sudah bertahun-tahun tidak pulang kampung, berencana berada di Semarang selama sebulan penuh untuk menemani sang ayah yang tinggal seorang diri.
“Sudah minta cuti satu bulan ke tempat kerja. Di kampung tinggal Bapak saya. Ibu saya sudah ndak ada dari 2013. Suka duka Lebaran di kota setiap dengar Takbir ya jadi nangis sendiri,” kata Ani.