TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang mempersiapkan revitalisasi di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Dalam pelaksanaannya Pemprov DKI bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dalam upaya membentuk penataan ruang terbuka hijau demi kenyamanan saat digunakan masyarakat.
Dalam hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengadakan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk membahas hal tersebut di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/4/2023).
“Pagi hari ini kita membahas untuk kesekian kalinya, menyamakan persepsi konsep Monas ke depan. Intinya, konsep ini adalah menambah hijau, mulai dari yang awalnya 50 persen menjadi 64 persen,” kata Heru dalam keterangan resmi dikutip TeropongNews, Selasa (11/4/2023).
Di lokasi yang sama Menteri Basuki menuturkan, pihaknya akan segera memproses pelaksanaan revitalisasi Monas pada tahun ini.
“Kita akan bawa ke Dewan Pengarah Penataan Kawasan yang diketuai oleh Bapak Mensesneg dan akan kita segera laksanakan tahun 2023 ini,” ujar Heru lebih lanjut.
Kemudian menindaklanjuti hal ini, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Afan Adriansyah menjelaskan, penataan Monas akan dilakukan dengan konsep penghijauan dengan menambah sekitar 300 pohon baru. Lokasi penambahan jalur hijau dilakukan di beberapa lokasi secara bertahap, di antaranya empat sisi silang Monas, parkir IRTI, dan Lenggang Jakarta.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan lokasi pengalihan selama proses revitalisasi. Lalu semua fasilitas di Monas akan disiapkan mitigasi.
“Untuk parkir (IRTI) ke Gambir, termasuk UMKM, akan kita siapkan di sisi Timur Monas. Jadi kembali lagi spiritnya adalah kita akan menata agar lebih hijau,” jelas Afan.
Selain itu, Afan menjelaskan akan dilakukan penambahan fasilitas untuk menunjang kegiatan warga di Monas, seperti amfiteater sebagai ruang berkumpul publik yang juga memanjakan mata.
“Di area tengah kita siapkan amfiteater, jadi kayak terasering berundak yang akan dikasih rumput. Sehingga orang bisa duduk di rumput, memandang Monas, lalu nanti bisa juga melihat video mapping yang saat ini sedang dikerjakan Dinas Pariwisata,” tambah Afan.
Afan menegaskan, proses penataan Monas akan dimulai pada April 2023, setelah menyiapkan operasional dan rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kita selesai (penataan) maksimal pertengahan tahun depan (2024), startnya di bulan 7 (Juli) dan 8 (Agustus) untuk tahap 1. Untuk anggaran kita kolaborasi dari APBD serta APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain,” imbuh Afan.
Sebagai fasilitas publik yang terletak di pusat Kota Jakarta, penataan kembali kawasan Monas penting dilakukan. Selain untuk menambah kenyamanan warga saat berkunjung, penghijauan di Monas juga dapat menambah fungsi ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota, memberikan suasana sejuk, dan menjadi area resapan air saat musim hujan.