TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Bina Marga DKI bersama PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk melalui anak usahanya, PT Pendawa Lestari Perkasa (PLP) melakukan perbaikan infrastruktur jalur busway, tepatnya di area Bundaran Hotel Indonesia pada Jumat (14/4/2023) malam.
Dalam pemaparannya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Bina Marga DKI Heru Suwondo memuji PT SBI yang dinilainya sudah banyak menciptakan terobosan, salah satunya melakukan perbaikan jalan menggunakan beton speedcrete.
Menurut Heru, perbaikan jalan menggunakan speedcrete, dalam hitungan jam saja sudah bisa rampung dan hasilnya terbilang baik.
Jika perbaikan infrastruktur dilakukan malam ini, maka ditargetkan keesokan paginya jalur yang diperbaiki, sudah bisa dilintasi bus TransJakarta. Heru menyebut, perbaikan jalur busway akan dilakukan dari koridor 1 sampai 14.
“Menggunakan beton yang 8 jam (kering), besok pagi sudah bisa dilintasi,” kata Heru saat ditemui wartawan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam.
Heru tidak memungkiri, jalanan di Jakarta masih banyak yang belum mulus. Untuk itu, Bina Marga berkomitmen akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan secara berkala.
“Jadi ini nanti sepanjang Sudirman-Thamrin ini pun kita akan rapikan, dari beton hingga aspal akan kita rapikan hingga mulus kembali. Kalau ada jalan berlubang laporkan ke kita, nanti akan kita selesaikan,” katanya.
Sementara, Direktur Utama PT SBI, Lilik Unggul Raharjo menjelaskan, mengenai revitalisasi jalur Transjakarta unit 1 pada Jumat malam (14/4) di Bundaran HI, sengaja tidak dilakukan secara konvensional.
Sebab, pekerjaan perbaikan jalan menggunakan sistem konvensional akan memakan waktu cukup lama. Imbasnya, bisa menimbulkan problem di lingkungan sampai ekonomi.
“Kami memakai inovasi khusus speedcrete karena pekerjaan revitalisasi hanya memakan waktu 8 jam. Dikerjakan hari ini, besok pagi sudah bisa dilewati oleh bus Transjakarta,” ucapnya.
Dari sisi benefit, memanfaatkan speedcrete ini tidak berpotensi menimbulkan kemacetan dalam jangka panjang.
“Karena tidak harus menunggu jalan itu diperbaiki 20 hari lebih,” katanya.
Lilik menegaskan, PT SBI berkomitmen untuk melakukan pembangunan berkelanjutan, serta akan ikut membantu menciptakan kota yang bersih dan ramah lingkungan, khususnya di Jakarta.
“Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan selalu membantu dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan,” kata Lilik.
Dia menambahkan, rencananya pengerjaan revitalisasi jalur Transjakarta dari koridor 1 hingga 14 akan memakan waktu 40 hari menggunaan sistem speedcrete, yang material semennya diklaim ramah lingkungan.
“PT SBI berkomitmen untuk menurunkan emisi CO2 dengan produk-produk ramah lingkungan. Harapan ke depan, semua dapat berkontribusi untuk menciptakan sustainable development. Mohon doanya, semoga pekerjaan berjalan dengan lancar dan sesuai yang kita harapkan,” kata Lilik memungkasi.