TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Politeknik Saint Paul Sorong secara resmi melepaskan sebanyak 108 mahasiswa/i ke lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong, Selasa (21/03/2023).
Pelepasan ratusan mahasiswa/i Politeknik Saint Paul Sorong yang terdiri dari empat jurusan tersebut secara resmi dilakukan dihalaman kampus setempat dan di hadiri Asisten III Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama antar lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry F.R Widjasena, ST.,MT dan jajaran Dosen perguruan tinggi setempat.
Direktur Politeknik Saint Paul Sorong Vincen Nuhuyanan S.Ag., M.Hum mengatakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari rangkaian pendidikan di Kampus tersebut. KKN sebagai bagian dari tri darma perguruan tinggi, sala satunya adalah pengabdian kepada masyarakat.
“KKN merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari rangkaian pendidikan di kampus Saint Paul Sorong, semoga ini menjadi perhatian bagi masyarakat luas bahwa pelaksanaan tri darma perguan tinggi salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat,” ujar Direktur Poleknik Saint Paul Sorong, Vincen Nuhuyanan.
Vincen Nuhuyanan menjelaskan dengan semangat Omnibus Omnia’ (Menjadi segalanya untuk semua orang), Mahasiswa/i Politeknik Saint Paul Sorong mampu membuat sesuatu yang memiliki nilai positif kepada masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial yang berdampak pada masyarakat sekitar lokasi KKN Tematik 2023 di Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Politeknik Sain Paul Sorong Tahun 2023 diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Tanjung Kasuari.
“Kami berharap, sasaran yang yang manjadi tujuan KKN ini bermanfaat bagi masyakat sekitar, KKN ini kami kembali memilih lokasi tanjung kasuari,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Asisten III Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama antar lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry F.R Widjasena, ST.,MT menjelaskan Thema KKN Tahun 2023 masih sama seperti Thema pada KKN sebelumnya yakni “Membangun Potensi Wisata dan Peluang Usaha Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Tanjung Kasuari Distrik Maladum Mes Kota Sorong,”.
Menurut Herry, Thema ini terus di ambil karena membangun potensi wisata sangat baik, terutama di dua lokasi yang belum tersentuh pengelolaannya dengan baik yaitu Taman Wisata Tanjung Kasuari dan Taman Wisata Ottow Geisler.
Selain pembangunan tempat wisata di dua lokasi tersebut, Peserta KKN juga melakukan beberapa kegiatan non fisik di antaranya mengajarkan warga setempat untuk bagaimana mengelola buah sukun dengan baik sehingga bisa di pasarkan, selain itu buah kepala dibuat menjadi kelapa jelly. Masyarakat sekitar lokasi KKN juga akan di ajarkan bagaimana menggunakan Digital Marketing.
Asisten III Bidang Kemahasiswaan dan kerja sama antar lembaga Politeknik Saint Paul Sorong, Herry F.R Widjasena beberkan Perguruan Tinggi yang di pimpinannya akan terus hadir untuk Orang Asli Papua (OAP) melalui kegiatan KKN meski Negara telah memberikan Otonomi Khusus bagi Papua, menurutnya pengelolaan dana otonomi khusus belum terlihat sepenuhnya untuk Orang Asli Papua melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.