TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pejabat pemerintah dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) untuk mengalihkan uang berbuka puasa digunakan untuk memberikan santunan bagi fakir miskin dan yatim piatu.
Jokowi juga meminta jajaran pemerintah seperti menteri dan kepala lembaga atau kementerian untuk menyambut bulan Puasa Ramadan 1444 Hijriah ini dengan semangat kesederhanaan dan tidak berlebihan.
“Anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama kita alihkan, kita isi untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat. Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu, beserta masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin (27/3/2023).
Uang buka puasa bersama itu, menurut Jokowi, apabila dikumpulkan maka bisa juga untuk mendanai pasar murah.
“Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat,” katanya.
Jokowi memastikan bahwa larangan buka puasa bersama Ramadan 1444 Hijriah ini hanya diperuntukkan bagi pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN), bukan untuk masyarakat umum.
“Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah khususnya para menko, para menteri, dan kepala lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) bukan untuk masyarakat umum,” kata Jokowi.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat tengah menyoroti gaya hidup pejabat dan ASN, ini yang menimbulkan adanya larangan buka puasa bagi mereka pada Ramadan tahun ini.
“Arahan ini perlu saya sampaikan karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat kita,” ucapnya.
“Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum,” ujar Jokowi menegaskan.