TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Properti (Jakpro), Iwan Takim menganggapi soal lanjutan dan pengelolaan Kampung Susun Bayam (KSB) yang berada disebelah Jakarta International Stadium (JIS), Sunter, Jakarta Utara.
“Tentunya kalau dari Jakpro kita dalam persiapan untuk mengelolanya, kita harus siapkan semua itu. Misalnya jelas seperti apa strateginya, pengelolaannya nanti. Karena nanti kan masyarakat yang akan masuk kesitu kan beda-beda karakternya kan,” ujar Iwan Takim kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).
Kemudian, Takim mengungkapkan tengah mempersiapkan prosedur dan juga strategi-strategi yang dibutuhkan. Mengingat, KSB murni dipersiapkan untuk warga dan bukan diperuntukkan terhadap kepentingan komersial.
“Karena kami badan usaha, itu harus kita siapkan matang-matang itu seperti apa. Sehingga nanti tidak menjadi beban untuk Jakpro sebagai badan usaha tetapi aksi sosialnya itu tetap ada,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut, Takim kembali menjelaskan Jakpro tetap berproses untuk menyiapkan semua komponen-komponen yang ada. Kemudian pola operasional dari KSB disetiap harinya, karena Jakpro memegang tanggu jawab penuh dari semua fasilitas yang ada dikawasan tersebut.
“Jakpro harus bertanggung jawab memastikan itu tetap berfungsi, jalannya, penerangannya, tamannya, kemudian fasilitas fasilitas yang ada di bawah, di tanahnya itu, kemudian, di tower-towernya,” ungkap Takim.
“Kita harus pastikan seperti aliran listrik dan utilitas itu kita harus pastikan, nah pola operasinya itu yang kita matangkan dengan strategi strategi kampung susun ini sendiri, bagaimana kita ini mengelola,” tutup Takim.
Perlu diketahui, proyek pembangunan KSB diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarya pada 12 Oktober 2022 sebelum era Pejabat (Pj) Heru Budi Hartono saat ini.
Namun hingga sekarang KSB belum bisa dihuni oleh warga Kampung Bayam. Sebelumnya, mereka tergusur akibat pembangunan Stadion JIS, Sunter, Jakarta Utara.
