TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana mengajak kepada kader PKK, untuk menguatkan program prioritas tahun 2023. Diantaranya menurunkan angka stunting, dan menjaga ketahanan keluarga.
Yunimar mengungkapkan, berkat dukungan seluruh stakeholder angka stunting di Kota Bandung menurun signifikan. Dari 26,4 persen, saat ini menjadi 19,4 persen.
“Angka stunting sampai saat ini 14 persen sesuai instruksi presiden. Ini cukup signifikan menurun 7 persen. Ini berkat kader PKK dan Posyandu yang turut berkontribusi menurunkan angka stunting,” ujar dia kepada wartawan, di Bandung, Rabu (15/2/2023).
Terkait ketahanan keluarga, Yunimar juga mendorong kader PKK, untuk mensosialisasikan dan mengedukasi warga tingkat RW.
“Saya titipkan penguatan ketahan keluarga, kepada para kader PKK kecamatan juga kelurahan menyampaikan, untuk mengedukasi masyarakat sampai tingkat RW,” katanya.
“Diberikan penyuluhan pendampingan dan edukasi. Bahwa pernikahan anak dibawah umur pada tahun 2021 itu cukup banyak sekitar 193. Tugas kita untuk bisa memberikan intervensi dan edukasi kepada masyarakat, agar paham resiko besar apabila menikahkan usia dibawah 18 tahun,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati menyatakan, sumber daya manusia di Kota Bandung yang berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif.
Tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian daerah, tetapi juga dalam mendukung pembangunan.
“Untuk menciptakan SDM yang berkualitas, banyak program yang sudah dilakukan salah satunya program peningkatan kualitas keluarga. Sehingga TP PKK lembaga masyarakat sebagai unsur yang paling dekat dengan masyarakat, dan lebih memahami kondisi yang terjadi di masyarakat,” katanya.
Ia menambahkan, pada dimensi kualitas ketahanan sosial maupun sosial budaya, kader PKK sebagai orang tua hendaknya meluangkan waktu bersama keluarga, baik itu dalam rangka ibadah bersama, bercengkrama atau rekreasi yang dapat mendekatkan anggota keluarga satu sama lain.