TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah RI melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirimkan Emergency Medical Team (EMT) berjumlah 119 personel dan mengoperasikan layanan rumah sakit di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turkiye, Sabtu (18/2/2023).
Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya Putra mengatakan saat ini ratusan personel medis telah di turunkan untuk menyisir masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan di wilayah Hassa.
“Sejak beroperasi kemarin (16/2) pukul 18.00 waktu setempat, kami melayani lebih dari seratus pasien yang berdomisili di wilayah Hassa,” ujar Bambang, dalam keterangan resmi, Sabtu (18/2/2023).
Bambang menerangkan bukan hanya bantuan kesehatan yang di berikan tin EMT di kota Hassa. Masifnya gempa yang melanda kota tersebut membuat warga setempat khususnya anak-anak menjadi korban terberat saat ini. Oleh sebab itu Pemberian Trauma Healing sangat di perlukan untuk warga terdampak gempa.
“Kami juga memiliki tenaga untuk penanganan psikososial atau trauma healing kepada warga yang terdampak gempa,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu dokter yang bertugas di kota Hassa, dr. Eko menerangkan banyak pasien terdampak gempa yang terjangkit penyakin pernapasan hingga stres tingkat tinggi. Gempa berkekuatan 7,8 Skala Ricther itu membuat gedung dan rumah milik warga hancur dan menghasilkan debu yang di hirup warga setempat.
“Hingga saat ini sudah 130 pasien yang dilayani dengan penyakit terbanyak ISPA, luka ringan, stres akut, radang tenggorokan dan nyeri kepala, ujar dr. Eko, Jumat (17/2/2023).
Adapun pemerintah Indonesia mengirimkan EMT yang berjumlah 119 personel yang didukung dengan peralatan dan perlengkapan medis dan obat-obatan. Di samping tim medis, Indonesia juga mengirimkan tim Urban Search and Rescue (USAR) dengan klasifikasi medium di Antakya, serta bantuan logistik lainnya.
Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas masyarakat Indonesia kepada masyarakat Turkiye yang terdampak gempa M7,8 pada 6 Februari 2023 lalu.