TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim proyek normalisasi Sungai Ciliwung dapat menekan sekaligus akan sangat mengurangi banjir di permukiman warga DKI Jakarta.
Sebab, di sisi bersamaan, volume air hujan dari Bogor, Jawa Barat, nantinya juga akan ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang sudah dibangun oleh pemerintah.
Menurut Jokowi, pemerintah juga akan menormalisasi 12 sungai di Jakarta, agar masalah banjir dapat diatasi. Namun, konsentrasi utamanya tetap pada normalisasi Sungai Ciliwung.
“Ini akan sangat mengurangi yang namanya banjir. Ini baru Ciliwung, masih ada 12 sungai yang ada di DKI Jakarta yang juga memerlukan normalisasi. Semuanya dimulai, kita akan konsentrasi di Ciliwung,” kata Presiden Jokowi saat memantau progres normalisasi Ciliwung, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/2/2023).
Dalam catatannya, progres normalisasi Sungai Ciliwung ini tinggal menyisakan 17 kilometer lagi. Program ini mandek di era Gubernur Anies Baswedan yang lebih memilih menaturalisasi Ciliwung. Namun, Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono pilih melanjutkan program lama.
Jokowi bilang, pembebasan lahan pun sudah dilakukan di beberapa titik yang terdampak normalisasi Ciliwung. Seperti di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Maka itu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah bisa memulai proses konstruksinya.
“Di Pangadegan ini mulai besok juga akan mulai pembayaran untuk pembebasan lahan, hingga nanti titik-titik yang sudah dibebaskan langsung konstruksinya jalan,” ujar dia.
Adapun mekanisme terkait pembebasan lahan dan proses ganti rugi akan dilakukan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Pemprov DKI Jakarta.
“Pembebasan lahan nanti yang akan melakukan adalah Menteri ATR/BPN plus Pj. Gubernur DKI dan tentu saja wali kota. Nanti yang belum ada sertifikatnya langsung akan diproses sertifikatnya oleh Menteri BPN selesai. Ganti rugi oleh DKI. Langsung dikerjakan konstruksinya,” tutur Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu pun mengharapkan proyek normalisasi Sungai Ciliwung ini dapat rampung pada akhir tahun 2024 mendatang.
“Saya berikan target tadi dalam dua tahun. Artinya, akhir 2024 yang 17 kilometer itu insyaallah selesai sehingga normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung,” ucap Presiden Jokowi.