Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Demi Jokowi dan Kepentingan, Prabowo Persilakan Kadernya Mundur dari Gerindra

×

Demi Jokowi dan Kepentingan, Prabowo Persilakan Kadernya Mundur dari Gerindra

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berpidato dalam acara HUT ke-15 Gerindra di Jakarta Selatan, Senin, (6/2/2023).
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkit bahwa dirinya sempat menjadi rival Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Namun, di tengah jalan, Jokowi menawarkan Ketua Umum Partai Gerindra itu untuk menduduki kursi jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Dirinya tak memungkiri, hal ini membuat sejumlah kader Gerindra kecewa, dengan sikapnya yang tidak teguh berada di posisi oposan usai keok dua kali dalam pemilu.

Example 300x600

Prabowo pun menerima dengan tangan terbuka tawaran gabung ke Kabinet Indonesia Maju. Otomatis, dirinya pun seketika berubah haluan, jadi pro terhadap pemerintah.

Prabowo mengklaim mengenai sikapnya itu justru dapat menunjukkan kepada dunia betapa demokrasi di Indonesia saat ini sudah berjalan dengan baik.

“Tetapi di ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan Tanah Air yang kita cintai, beliau (Jokowi) berjiwa besar mengajak saya. Dan saya tidak ragu untuk menerima ajakan itu. Walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu. Benar enggak?” kata Prabowo di depan para kader dalam acara HUT ke-15 Gerindra di Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

Prabowo pun mengakui soal adanya perbedaan pendapat di internal partai merupakan hal wajar. Ia juga mengaku tidak keberatan dikritik oleh kader Gerindra. Namun, ia meminta para bawahannya itu tidak memperpanjang permasalahan ini. Seyogianya harus terima dengan lapang dada. Sebab, ini adalah keputusan pimpinan.

Bagi Prabowo, apabila ada pihak yang hendak mengundurkan diri dari Gerindra hanya karena berbeda pola pandang dalam berjuang, tentu tidak akan ia halang-halangi.

“Saya puluhan tahun di tentara. Percaya lah pada pimpinan. Kalau kau tidak bisa percaya kepada pimpinan mu, kau berhenti mengundurkan diri. Jangan mau dipimpin oleh orang yang tidak kau percaya. Sangat sederhana,” tutur dia.

Prabowo pun menganalogikan, ibarat berada di atas sebuah kapal, maka seluruh penumpang harus percaya sama nakhoda.

“Kalau tidak percaya maka cepat lompat dari kapal itu,” katanya.

Dia pun meminta kadernya tidak merongrong, mengganggu stabilitas yang sudah terjalin dengan baik.

“Kalau kau naik pesawat, percaya sama pilot dan co-pilot. Kalau ndak percaya ngapain naik pesawat itu untuk apa? Jangan sampai nakhoda mengarahkan kapalnya kau rong-rong dari samping. Kau ganggu dari kiri dan kanan. Itu namanya tidak baik dan tidak benar. Itu membahayakan yang di atas kapal,” kata Prabowo Subianto memungkasi.

Example 300250
Example 120x600