TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat memasuki puncak musim hujan di Indonesia telah terjadi 57 kejadian bencana dalam sepekan antara 30 Januari-5 Februari 2023.
Hal itu disoroti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet. Dirinya meminta BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daaerah (BPBD) untuk menjadikan banyaknya kejadian bencana dalam sepekan ini sebagai bahan untuk meningkatkan perannya dalam melakukan upaya atau langkah preventif hingga mitigasi bencana yang lebih baik.
“Mengingat sesuai data dari BNPB, kejadian bencana awal tahun ini disebut meningkat dibanding sebelumnya yakni 46 kali kejadian,” kata Bamsoet kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Ia juga meminta BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus mempersiapkan langkah-langkah mitigasi bencana yang terstruktur, yang diharapkan dapat meminimalisir adanya korban jiwa maupun kerugian akibat bencana.
“BNPB dan BPBD untuk selalu siaga mengantisipasi bertambahnya kejadian bencana, dengan melakukan intervensi potensi bencana yang paling dominan yakni hidrometeorologi melalui teknologi modifikasi cuaca yang bertujuan untuk membuat pola perawanan menjadi sedikit berkurang,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah bersama BNPB untuk memetakan kembali wilayah yang berpotensi mengalami kerawanan bencana, sehingga upaya atau langkah yang diambil dapat diprioritaskan di wilayah-wilayah yang memiliki risiko bencana yang cukup tinggi.
“Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk terus memonitoring dan mengupdate informasi kondisi cuaca terkini, baik melalui media cetak, siber maupun siaran. Agar masyarakat waspada dan bisa mempersiapkan diri menghadapi segala potensi bencana yang ada,” tandasnya.