TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta warga untuk waspada, terhadap peringatan dini tsunami, yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Untuk diketahui, akibat gempa bermagnitudo 7,5, yang terjadi di Maluku Tenggara Barat pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB atau 02.47 WIT, BMKG lalu mengeluarkan peringatan dini tsunami yang berakhir pukul 03.43 WIB.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, kepanikan yang dirasakan warga merupakan hal yang wajar, namun jangan sampai menimbulkan ketakutan yang berlebihan, dan dapat merugikan diri sendiri.
Warga Kota Ambon, lanjutnya, telah memiliki pengalaman gempa di tahun 2019 lalu. Untuk itu, warga harus tetap waspada dan mengikuti update peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, karena wilayah Maluku pada umumnya merupakan wilayah yang dilalui Ring Of Fire atau cincin api, yang rawan terjadi gempa bumi.
“Meski pusat gempa cukup jauh dari Kota Ambon, dan hanya dirasakan sebagian kecil warga di kota ini, namun harus tetap waspada. Kita bersyukur tidak terjadi gempa susulan, dan peringan dini tsunami telah dinyatakan berakhir,” kata dia kepada wartawan, di Ambon, Rabu (11/1/2023).
Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon ini juga meminta warga Kota Ambon, untuk mengakses informasi yang valid tentang bencana melalui kanal informasi dan media sosial resmi BMKG, sehingga tidak termakan informasi hoax.
Pemkot Ambon sendiri, tambah Adriaansz, menyampaikan bela sungkawa dan simpati yang mendalam, terhadap masyarakat yang menjadi korban gempa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) maupun di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
“Pemkot Ambon menyatakan kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten KKT dan MBD, yang menjadi korban gempa, baik itu korban jiwa maupun infrastruktur yang rusak berat maupun ringan. Semoga masyarakat yang menjadi korban gempa di sana senantiasa diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,” tandas dia.