TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, akan menyelesaikan empat masalah yang terjadi di masyarakat.
Empat masalah dimaksud adalah, keberadaan bangunan liar, tempat prostitusi Tanjung Batu Merah yang masih juga aktif meskipun telah ditutup, permasalahan air bersih, dan juga gangguan kamtibmas antara warga Batu Gantung dan Farmasi.
“Masyarakat ini kan menyampaikan, karena ada sesuatu yang mereka rasakan. Tugas kita adalah, mengetahui apa yang mereka butuhkan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu. Oleh karena itu, yang tadi disampaikan soal bangunan liar, prostitusi, air dan sebagainya itu akan segera ditindaklanjuti,” tegas PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR), yang dilaksanakan di teras depan gedung Balai Kota Ambon, Jumat (13/1/2023).
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol. Raja Arthur L. Simamora, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Ambon, bersama dengan hadirnya Kapolsek Sirimau, AKP. Sally Lewerissa, Kapolsek Nusaniwe, Iptu Jhon WM Anakotta, dan Kapolsek Baguala, AKP. Meity Jacobus.
“Jadi, Pak Kapolresta ini setiap Jumat juga melakukan kegiatan yang sama. Kebetulan hari ini mengawali tahun 2023, kita sama-sama menerima aspirasi masyarakat yang disampaikan. Ini merupakan sinergitas antar forkopimda. Nanti saya juga bisa ke sana,” ungkap Wattimena.
Menurutnya, penyelesaian permasalahan yang telah ditampung ini, akan segera dilaksanakan. Pemkot Ambon akan terus bersinergi dengan pihak kepolisian, guna menyelesaikan persoalan tersebut. Dengan tujuan, untuk memberikan rasa aman serta nyaman kepada warga, dan juga menumbuhkan rasa percaya terhadap kinerja Pemkot.
“Mudah-mudahan semua yang tadi disampaikan oleh masyarakat segera bisa kita selesaikan,” harap dia.
Sementara itu, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol. Raja Arthur L. Simamora mengaku, masalah Kamtibmas ini patut diselesaikan secara bersama dengan Pemkot Ambon. Mengingat, kawasan Batu Gantung dan Farmasi, Kecamatan Nusaniwe, Kita Ambon merupakan wilayah administrasi pemkot.
“Saya sampaikan ke Pak Wali Kota, bahwa saya gabung dulu, karena saya juga memiliki agenda yang sama, sehingga saya juga perlu mendengar aspirasi masyarakat, terkait dengan masalah Kamtibmas ini,” ujar dia.
