TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono atau BHS bersama Tim BHS Peduli melihat langsung kondisi Pasar Pabean – Surabaya. BHS melihat langsung baik infrastruktur maupun sistem perdagangan yang ada dipasar tersebut.
“Dimana Pasar Pabean ini pernah menjadi pasar yang terbesar di Jawa Timur dan bahkan wilayah sekitar pasar menjadi wilayah Pelabuhan International dengan komoditas ekspor yang terbesar di Indonesia baik itu rempah rempah maupun produk Jawa Timur. Dimana wilayah Dermaga Kalimas tersebut menjadi lebih terkenal didunia daripada Pelabuhan Batavia di Jakarta,” kata BHS yang dikutip dalam akun instagram pribadinya @bambangharyos.
Saat ini kondisi, menurutnya, infrastruktur pasar sudah banyak yang mengalami kerusakan terutama lantai yang tidak rata dan membahayakan terhadap konsumen. Selain itu juga, kata dia, seringnya banjir termasuk Banjir Rob yang tentu akan mengganggu kenyamanan konsumen yang ada dipasar tersebut termasuk juga para pedagang akan mengalami penurunan omset pada saat banjir.
“Permasalahan ini diharapkan bisa diatasi oleh Pemerintah Kota sehingga pasar ini menjadi pasar yang nyaman dan diminati oleh konsumen terutama ibu ibu. Apalagi jumlah pedagang di Pasar Pabean yang cukup banyak sekitar 2 juta lebih kios tetapi pasar tersebut masih belum berstandarisasi SNI, dan ini perlu untuk di upayakan,” tuturnya.
“Saya mengapresiasi Kapala Pasar Pak Indrayana yang telah mengupayakan BUMN Perbankan untuk hadir mengatasi kesulitan permodalan masyarakat terutama pada saat pandemi. Yang hadir adalah BRI dan Mandiri aktif ke para pedagang, sehingga bisa merealisasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dipedagang,” lanjut dia.
Dirinya menekankan kepada Kepala Pasar untuk melakukan perlindungan keselamatan terutama Alat Pemadam Kebakaran (APAR) yang masa expired/kadaluarsanya sudah tertinggal 4 bulan.
“Ini saya bantu sementara 4 Tabung Apar telah diisi dg isian baru dan sertifikat baru untuk membantu sementara bila ada nyala titik api yang harus dipadamkan,” ucap BHS.