Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Bantuan Beasiswa dan Pendidikan Pemkab Merauke Masih Tunggu DPA

×

Bantuan Beasiswa dan Pendidikan Pemkab Merauke Masih Tunggu DPA

Sebarkan artikel ini
Kabag Kesra Setda Kabupaten Merauke, Fransiskus A. Acanema. Foto-Getty/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Penyaluran bantuan pendidikan dan beasiswa kepada mahasiswa Kabupaten Merauke masih menunggu proses dokumen pelaksana anggaran (DPA) tahun ini.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Merauke, Fransiskus X. Acanema mengutarakan, penyaluran bantuan keuangan biaya pendidikan dan beasiswa belum bisa dilakukan sebab DPA belum selesai.

Example 300x600

“Proses keuangan menjadi terhambat. Jadi kita belum bisa melakukan penyaluran,” terang Fransiskus, Kamis (26/1/2023) di ruang kerjanya.

Selaku unit yang bertanggungjawab dalam menangani bantuan bidang pendidikan, pihaknya sedang berupaya untuk mempercepat proses DPA di Bagian Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). Dikatakan, ada dua kategori bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, yakni beasiswa dan bantuan pendidikan.

Kategori beasiswa adalah mereka yang direkrut Pemda lalu dikirim ke kota studi yang Perguruan Tingginya kerjasama dengan Pemda baik luar yang ada di luar maupun yang ada di Merauke. Terhadap mereka ini setiap bulan mendapatkan beasiswa. Untuk yang study di luar Merauke akan mendapatkan uang saku Rp 2.500.000 sedangkan yang study di Merauke mendapat Rp 1.500.000.

Berbeda dengan kategori bantuan pendidikan yaitu hanya membantu pembayaran biaya kuliah yang akan dikirim per semester. Begitu pula bantuan study akhir. Tidak sekedar mentransfer ke rekening tujuan, untuk memastikan aktivitas maupun perkembangan para mahasiswa, maka perwakilan Pemda Merauke setiap tahun rutin lakukan monitoring ke kota studi.

“Setiap tahun kita lakukan monitoring ke setiap kota studi untuk melihat perkembangan mahasiswa yang dibantu,” sambung Fransiskus.

Dikatakan, setiap tahun hampir selalu ada yang gagal atau tidak bertahan sampai wisuda dengan berbagai latar belakang persoalan. Sebagai contoh mahasiswa yang kuliah di Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta, ada sebanyak 27 orang asli Papua (OAP) program beasiswa, lima di antaranya gagal dan kembali ke Merauke. Belum terhitung di Solo, Semarang, Bandung, Makasar, Manado dan Jogja serta Merauke.

Pemda sangat berharap kepada mahasiswa penerima bantuan, agar lebih memanfaatkannya dengan baik dan punya tekad untuk selesaikan pendidikannya.
Berkaitan dengan keterlambatan bantuan setiap awal tahun harus dipahami bersama. Pihak kampus juga sudah mengetahui proses keuangan awal tahun sehingga masih dimaklumi.

“Kalau minggu ini DPA turun, minggu depan kita salurkan,” pungkasnya.

Example 300250
Example 120x600