TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Para kepala dinas, kepala distrik dan lurah di Kabupaten Merauke diingatkan lebih mengenali tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) masing-masing sehingga mampu bekerja secara maksimal.
Dengan pemahaman yang baik tentu akan mampu mengatur teknik kerja, kelola admistrasi, merencanakan belanja, dan membuat pertanggungjawaban dengan jujur.
“Kerja tidak asal-asalan, harus pahami tupoksi, punya kepribadian yang baik dan mengayomi staf. Kalau sudah dikasi kesempatan maka berbuatlah yang terbaik,”kata Romanus dalam Raker Distrik dan Kelurahan serta Bimtek implementasi peraturan perundang-undangan perencanaan dan penataan pemerintah distrik dan kelurahan pada Pemda Merauke di Halogen Hotel, Jumat (2/12/2022).
Khusus kepada pemerintahan di tingkat distrik, Romanus tegaskan lakukan pendampingan kepada masing-masing kepala kampung, khususnya untuk perencanaan dana kampung agar dalam pemanfaatannya bisa tepat sasaran. Hal ini ditegaskan Romanus mengingat berkaitan dengan pengelolaan alokasi dana kampung (ADK) maupun dana desa banyak kepala kampung akhirnya tinggal di hotel pordeo akibat ketidakpahaman dan juga faktor kesengajaan.
“Tolong dibackup sehingga dana ini betul-betul kelihatan manfaatnya bagi orang kampung. Banyak kepala kampung yang masuk penjara, salah satunya kurang kontrol dari kepala distrik. Karena itu belajarlah jadi orang-orang hebat,”tutur Mbaraka.
Berikut, beberapa penekanan yang juga disampaikan Bupati Merauke yaitu tuntaskan data kependudukan bagi orang asli Papua (OAP) . Distrik ikut mengawasi jalannya pendidikan di kampung-kampung. Melakukan pengecekan status tanah pada fasilitas umum dan memetakan data yang sudah pelepasan dan yang bersertifikat.
“Mau tidak mau kita harus selesaikan satu per satu. Ini harus didukung dengan rincian data,”pungkas Romanus.
Selanjutnya, para lurah diminta menghimpun kebutuhan di pemukiman warga OAP agar menjadi perhatian dan dibantu pemerintah, khususnya menyangkut sanitasi dan air bersih.