TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Benhur George Watubun akhirnya resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku menggantikan Lucky Wattimury.
Ini setelah Benhur Watubun diambil sumpah/janji oleh Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Ambon, Erwin Mangatas Malau, saat rapat paripurna DPRD Provinsi Maluku, dalam rangka pengucapan sumpah/janji Ketua DPRD Provinsi Maluku sisa masa jabatan 2019-2024, yang berlangsung di ruang rapat paripurna kantor DPRD Provinsi Maluku, Senin (19/12/2022).
Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut dalam sambutannya mengatakan, pergantian Ketua DPRD adalah menjadi kewenangan partai politik (parpol), sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Dan karena itu, pergantian Ketua DPRD Provinsi Maluku saat ini, didasarkan pada surat
DPD PDIP Provinsi Maluku tentang penetapan ketua DPRD tanggal 7 November 2022,” kata dia.
Dia juga mengingatkan Watubun, bahwa sumpah/janji bukan hanya kegiatan formal semata, tetapi lebih daripada itu adalah, mewujud nyatakan sumpah dan janji ini, dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan.
“Ketika ada pergantian maka akan ada juga yang telah digantikan. Untuk itu, atas nama pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku, saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Lucky Wattimury, Ketua DPRD Provinsi Maluku yang baru saja diganti, atas pengabdiannya kepada lembaga ini lebih kurang 3,3 tahun. Kiranya Tuhan yang maha kuasa akan selalu memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada Pak Lucky bersama keluarga,” ujar Sairdekut.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan, pergantian pimpinan dalam sebuah organisasi adalah hal yang biasa. Pergantian ini juga sebagai tanda, jika organisasi tersebut sementara bertumbuh dan berkembang.
“Sehubungan dengan hal itu, ada dua hal penting yang perlu saya sampaikan. Pertama, saya memberikan apresiasi atas terlaksananya pengucapan sumpah/janji Saudara Benhur G Watubun sebagai Ketua DPRD Provinsi Maluku, yang berlangsung aman dan lancar,” ucap Gubernur.
Kepercayaan yang telah diberikan, lanjut Gubernur, harus ditindaklanjuti dengan menunjukan dharma bakti kepada institusi, daerah dan masyarakat Maluku.
Dia juga berharap, pelantikan ini akan menjadi momentum, untuk lebih memaksimalkan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi antara eksekutif dan legislatif, dengan semangat kemitraan.
“Sebagai orang-orang yang terpilih oleh rakyat, maka kita harus tetap diingatkan, bahwa kepentingan rakyat adalah yang utama, diatas kepentingan pribadi maupun golongan,” tandas Gubernur.