TEROPONGNEWS.COM,MERAUKE – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Merauke mengklaim belum ada pasien anak yang dirujuk dengan kasus gangguan ginjal kaitannya dengan penggunaan obat sirup, yang dicurigai mengandung zat-zat berbahaya seperti dietilen glikol (DG) dan etilen glikol (EG).
Namun diakui, pihaknya merawat anak-anak dengan kasus gagal ginjal tetapi bukan disebabkan oleh obat yang mengandung zat berbahaya.
“Jauh sebelum adanya kasus obat sirup yang tercemar, kita sudah merawat anak-anak yang dengan gangguan ginjal,” terang Dokter Spesialis Anak RSUD Merauke, Hans A. Suharto, Kamis (3/11/2022) di rumah sakit setempat.
Dikatakan, perawatan yang dilakukan kepada anak dengan gangguan ginjal akibat intoksikasi adanya cairan racun pestisida yang mengakibatkan gangguan ginjal karena fungsi ureum dan kreatinin meningkat tetapi tidak ada hubungan dengan obat sirup.
Orang tua disarankan lebih bijak menggunakan obat-obatan yang hendak dikonsumsi untuk anak. Terutama hindari obat sirup yang dijual secara bebas untuk demam, batuk dan pilek. Sebaiknya minta saran atau resep dokter atau petugas kesehatan terdekat.