TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Kegembiraan kini tengah dirasakan oleh masyarakat Pulau Lae-lae, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi. Ini setelah Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meresmikan pengoperasian layanan listrik 24 jam, sehingga masyarakat setempat bisa menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Sulselrabar, karena dengan adanya listrik ini, maka anak-anak bisa belajar dengan fasilitas yang lebih baik, serta masyarakat di Pulau Lae-lae bisa mendapatkan manfaat ekonomi, karena hadirnya listrik masyarakat sudah bisa menggunakan kulkas lebih leluasa dan bisa berjualan lebih lama,” kata Andi Sudirman kepada wartawan, di Makassar, Kamis (3/11/2022).
Pada peresmian ini juga terungkap bahwa, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan sebesar 99,8 persen, dan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Sulsel tertinggi di Indonesia.
Untuk EBT sebesar 33 persen. Selain itu, surplus listrik di Sulsel 560 megawatt, sehingga menurut Andi Sudirman, listrik masyarakat pulau harus menjadi perhatian.
“99,8 persen yang sudah diterangi, 0,2 persennya itu, itulah mungkin warga kita di pulau,” sebutnya.
Walau gencar penerapan energi terbarukan, namun karena kondisi yang ada, di beberapa pulau masih menggunakan genset sebagai penerangan.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Bakti Haruni mengatakan, Gubernur bersama PLN memiliki kemauan kuat, untuk memfasilitasi seluruh masyarakat termasuk di pulau.
“Alhamdulillah terima kasih PLN, karena kita bisa terfasilitasi. Saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan sebesar 99,8 persen dan bauran energi baru terbarukan di Sulsel tertinggi di Indonesia,” ungkap Andi Bakti.
“Dengan hadirnya listrik 24 jam, warga sekarang bisa beraktivitas lebih produktif pada malam hari,” tambah dia.
Terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan komitmen PLN, untuk menghadirkan layanan listrik bagi masyarakat pulau terluar.
“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini merupakan wujud nyata PLN bersama Pemprov Sulsel, untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Pulau Lae-Lae ini,” ujar Andy.
Andy juga mencatat Beban Puncak (BP) di Pulau Lae-lae adalah sebesar 160 kW, dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 440 kW.