TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menuturkan perkembangan teknologi disertai dengan pandemi Covid-19 telah berkontribusi pada perubahan perilaku masyarakat yang semakin banyak melakukan aktivitas dan bertransaksi secara daring.
Bamsoet sapaan akrabnya menuturkan perubahan perilaku masyarakat serta peluang pasar yang besar di era digital perlu dimanfaatkan oleh pelaku UMKM melalui digitalisasi usaha.
Ia menyebut, digitalisasi UMKM dapat memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing. Kemajuan teknologi, terutama Internet dapat membuka akses UMKM untuk memasuki pasar nasional dan internasional dengan biaya terjangkau.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, pemanfaatan internet juga dapat digunakan untuk mengakses pilihan supplier dan bahan baku yang variatif, pemasaran digital dengan biaya terjangkau, komunikasi yang lebih mudah dengan buyer, efisiensi operasional bisnis, pilihan pembayaran yang mudah dan cepat, serta beragam manfaat lainnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengatakan, data dari Bank Indonesia menunjukkan mayoritas UMKM masih menggunakan metode pemasaran non-digital. 60 persen metode pemasaran UMKM melalui pasar non digital, dan hanya 16 persen UMKM yang telah memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya.
“Padahal, Bank Indonesia mencatat bahwa transaksi platform perdagangan elektronik dibanding Februari 2021 tumbuh sekitar 12 persen yang mencapai Rp 30,8 triliun,” ujar Bamsoet saat menjadi pembicara kunci dalam Studium Generale III FHISIP Universitas Terbuka bertema ‘Peran UMKM dalam Menghadapi Persaingan Global Pasca Pandemi’, di Gedung Wiswa Sabha Denpasar, Bali, Minggu (27/11/2022).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pemerintah saat ini sedang giat mensosialisasikan program digitalisasi UMKM.
Diantaranya Bank Indonesia dengan program e-farming, e-commerce, pendukung financing, dan e-payment. Selain Bank Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif juga giat mendorong program digitalisasi UMKM dengan menggandeng pihak swasta, pemerintah daerah, dan provinsi.
“Kementerian Koperasi dan UKM telah berkolaborasi dalam mewujudkan akselerasi digital UMKM yang melibatkan sejumlah lokapasar di tanah air, yaitu Tokopedia, Shopee, Blibli, Wahyoo, Lazada, TaniHub, Krealogi, Inaproduct, dan RANS. Kementerian Koperasi dan UKM juga menggelar bimbingan teknis untuk UMKM on boarding,” jelas dia.
“Selain itu, melakukan kolaborasi dengan sejumlah kementerian/lembaga untuk akselerasi digitalisasi UMKM, yaitu Kementerian Kominfo, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan Bank Indonesia,” lanjut Bamsoet.