Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Sulaeman Hamzah Adakan Bimtek Budidaya dan Hilirisasi Produk Hasil Perkebunan

×

Sulaeman Hamzah Adakan Bimtek Budidaya dan Hilirisasi Produk Hasil Perkebunan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TEROPONGNEWS. COM, MERAUKE – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua H. Sulaeman L. Hamzah bersama Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian melaksanakan Bimtek Budidaya dan Hilirisasi produk hasil perkebunan di Merauke, Kamis (27/10/2022).

Kegiatan ini terselenggara berkat aspirasi H. Sulaeman L. Hamzah di tingkat pusat supaya para petani perkebunan di Merauke mendapat wawasan dan pengetahuan akan cara memanfaatkan hasil perkebunan demi peningkatan ekonomi. Ketua Panitia kegiatan, Chandra menyampaikan apresiasi bahwa berkat perjuangan H. Sulaeman, ada banyak bantuan pusat yang diturunkan ke daerah seperti tanaman kelapa, karet, sarana fasilitas perumahan sagu, dan beberapa lainnya.

Example 300x600

Hadir pula Kadis Pertanian dan Pangan Provinsi Papua, dengan penekanan yang disampaikan bahwa produk unggulan harus dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan negara. Bimtek menjadi langkah awal dalam memberikan pemahaman bagi petani dalam proses mengolah hasil perkebunan sesuai potensi yang ada.

Asisten 1 Setda Kabupaten Merauke, Agustinus J. Guritno mewakili Pemkab Merauke mengatakan Pemkab Merauke berterimakasih kepada H. Sulaeman dan pemerintah provinsi dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat di daerah dengan berbagai upaya dan kegiatan serta bantuan yang disalurkan. Budidaya tanaman perkebunan tidak akan maju kalau ditanam secara tradisional, tetapi perlu dibekali dengan penanaman modern. Sehingga produksinya bagus, bermutu tinggi dan mendapatkan minat dalam pemasaran.

“Bimtek ini adalah upaya sinergitas dari berbagai pihak untuk saling melengkapi guna mendorong masyarakat mampu mandiri dalam bidang ekonomi. Masyarakat harus siap dengan adanya PPS terutama memproduksi perekonomiannya secara mandiri dan mampu bersaing dalam perkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu,” ucap Joko Guritno di Halogen Hotel Merauke.

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah mengatakan kebijakan nasional bidang pertanian konsentrasi berawal pada Pajale (padi, jagung dan kedelai). Selama tiga tahuan, komoditi padi sudah swasembada, jagung produksinya mendekati pemenuhan produksi dalam negeri, dan yang masih dikejar adalah kedelai. Pengembangan kedelai di Papua, dan Merauke khususnya sedang dicoba di daerah Jagebob dan beberapa distrik lainnya yang dianggap cocok.

“Kalau itu terjadi makan salah satu unggulan yang lahir dari Merauke adalah kedelai.”

Untuk perkebunan, Papua penghasil sagu terbesar di dunia, dengan luasan 4,7 juta hektar dari luasan dunia 6,5 juta hektar. Sementara sagu untuk Indonesia seluas 5,6 juta hektar. “Kalau kita kelola dengan baik makan Papua akan menjadi lumbung sagu,” sambung H. Sulaeman.

Komoditi Kelapa juga jadi target untuk dikembangkan, sebab saat ini di daerah Okaba terdapat sekitar 4 ribu hektar lebih. Begitu pula di Urumb, Waninggap Nanggo dan Matara. Tahun 2023 akan ada pengembangan komoditi kelapa yang lebih luas. “Konsentrasi kita adalah bagaimana kekayaan alam di sini bisa kita kembangkan. Apalagi menyambut Provinsi Papua Selatan kita harus siap dengan keunggulan yang ada, ” tandasnya.

Example 300250
Example 120x600