TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Hingga saat ini, sebanyak 288 desa di Maluku belum teraliri listrik dari PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU). Tidak tahu apa yang menjadi alasannya.
Sayangnya, sebagian desa itu berada di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), seperti di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
Untuk itu, Dinas ESDM Provinsi Maluku rencananya akan meluncurkan program Listrik Desa (Lisdes), berkolaborasi dengan PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara, serta pemerintah daerah di 11 kabupaten/kota.
“Saya sangat menyambut positif rencana itu. Olehnya itu, saya berharap Pemprov Maluku maupun pemerintah kabupaten/kota dapat merespon rencana ini secara baik,” ujar Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Russlan Hurasan kepada wartawan, di Ambon, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, kebutuhan akan elektrifikasi menjadi hal urgent bagi seluruh masyarakat. Untuk itu, koordinasi dan kolaborasi antar Pemerintah Provinsi Maluku dan kabupaten/kota harus dilakukan, guna mendukung kelancaran program lisdes tersebut.
“Bagi saya, program ini akan memberikan pemerataan pembangunan elektrifikasi di desa-desa pelosok, serta mendukung program Kementerian ESDM, yakni 100 persen elektrifikasi di wilayah Timur Indonesia,” tandas Hurasan.