TEROPONGNEWS.COM, AMBON – DPRD Provinsi Maluku meminta Pemerintah Daerah untuk segera menangani korban yang terdampak banjir, di Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Untuk diketahui, akibat banjir yang menerjang Desa Kairatu pada Kamis (29/9/2022) lalu, menyebabkan 19 rumah yang terdiri dari 39 Kepala Keluarga (KK) atau 89 jiwa di Dusun Air Buaya terendam.
“Banjir yang terjadi itu, akibat gorong-gorong dari bahu jalan tidak mampu, untuk menampung debit air yang cukup deras,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Maluku dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten SBB, Hatta Hehanussa kepada wartawan, di Ambon, Selasa (4/10/2022).
Menurut dia, material yang menumpuk di dalam gorong-gorong tersebut harus segera dibersihkan, yang disertai dengan proses perbaikan.
“Kalau material tidak diangkat dengan segera, maka ditakutkan, ketika hujan akan kembali terjadi banjir, karena kondisi gorong-gorong yang telah penuh dengan material yang perlu dibersihkan, dan segera dilakukan perbaikan” beber Hehanussa.
Dia menyatakan, jika status jalan dimana terdapat gorong-gorong merupakan jalan nasional, maka mesti ditangani dengan lebih cepat oleh pemerintah daerah.
Untuk itu Hehanussa berharap, ada penanganan yang lebih cepat, sehingga masyarakat tidak lagi khawatir, jika datangnya hujan. Sebab, jika hujan maka dipastikan akan berdampak lebih besar bagi masyarakat.
“Disisi lain, masyarakat terdampak bencana banjir perlu penanganan pasca banjir. Untuk itu, penanganannya harus dipercepat, agar masyarakat tidak lagi menjadi korban,” tandas Hehanussa.