TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menyepakati penyesuaian tarif angkutan kota (angkot) dengan Asosiasi Sopir Angkutan Kota Ambon (ASKA), pasca kenaikan BBM jenis Solar, Pertamax, dan Pertalite, Sabtu (3/9/2022) lalu.
“Kita masih mengkaji, saya dengan ASKA sudah berdiskusi mengenai kenaikan BBM yang berdampak pada sopir tapi juga masyarakat. Kita sudah ada dalam kesepakatan bersama,” kata Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, di Pattimura Park, Selasa (6/9/2022).
Menurut dia, meskipun sudah ada kesepakatan untuk penyesuaian tarif, namun Pemkot Ambon tidak dapat memutuskan secara sepihak.
Penyesuaian tarif angkot, ujarnya, juga harus melibatkan DPRD Kota Ambon sebagai representasi masyarakat.
“Pemerintah tidak dapat putuskan sendiri, karena harus dinilai oleh masyarakat yang terwakili lewat DPRD, sehingga mungkin hari ini, ASKA sudah sudah bertemu dengan dengan DPRD untuk membahas penyesuaian tarif,” jelasnya.
Terkait dengan ancaman aksi mogok sopir angkot, jika belum ada penyesuaian tarif, Wattimena mengungkapkan, hal itu sudah termasuk dalam kesepakatan bersama.
“Semua ketua-ketua jurusan di ASKA sudah bersepakat, bahwa sambil menunggu keputusan atau penilaian DPRD Kota Ambon terhadap usulan penyesuaian tarif angkot, mereka tidak akan melakukan aksi mogok, ” terangnya.
Wattimena menegaskan, penyesuaian tarif akan diumumkan segera setelah disetujui oleh DPRD. “Bisa hari ini atau besok, tergantung hasil penilaian DPRD,” imbuhnya.
Intinya, tambah Wattimena, Pemkot Ambon sudah melakukan langkah-langkah, terkait penyesuaian tarif angkot. Dia berharap, tidak ada lagi aksi mogok dari sopir angkot yang akan turut menghambat aktivitas masyarakat.