TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Setiap daerah memiliki berbagai tarian tradisional yang khas, yang menjadi daya tarik pariwisata di Indonesia. Di kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat ada tarian yang unik bernama tari gabah.
Tari gabah merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat kampung Waigama. Tari gabah adalah tarian yang sering ditampilkan untuk menyambut tamu yang datang ke kampung Waigama.
Tari gabah dibawakan dengan gerakan langkah kaki yang melompat dan diiringi dengan irama musik dari alat musik tradisional berupa rebana atau tambur, dan penari yang mengenakan pakaian tradisional kebaya lengkap dengan selendang.
Tari gabah dimainkan oleh dua hingga empat orang. Dua orang yang terdiri dari pria memiliki tugas untuk memegang ujung batang gabah dan mengetuk-ngetukkan antar gabah tersebut sesuai dengan pola dan irama.
Sementara, yang mendapat giliran untuk menari, harus melompat di sela-sela gabah sesuai dengan pola ketukan gabah untuk menghindari jepitan gabah.
Penari yang terdiri dari ibu-ibu itu akan mengalungkan selendang kepada tamu untuk mengajaknya ikut menari atau bermain di atas gabah.
Jika tamu yang sudah dikalungkan selendang tidak ikut bermain, maka sesuai aturan adatnya akan dikenakan denda. Hal itu disampaikan oleh H. Arsad Loji, selaku pemandu tarian tradisional di kampung Waigama.
Arsad mengatakan bahwa tarian tersebut sering dilakukan ketika ada kunjungan baik dari pemerintah daerah maupun wisatawan yang datang ke Waigama.
“Tarian gabah itu tarian adat kampung Waigama ketika ada kunjungan. Tarian adat ini bukan saja ketika ada kunjungan dari pemerintah daerah, getapi siapa saja yang masuk di sini kami siapkan tarian adat, ” ucapnya kepada teropongnews.com, Selasa (27/9/2022).
Menurutnya, tarian adat tersebut harus selalu dipentaskan agar warisan adat dan budaya tersebut tidak tergerus zaman yang semakin canggih dan modern.