TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sorong menuntut presiden Indonesia Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya sebagai presiden, Kamis (8/9/2022).
Aksi damai tersebut berkaitan dengan naiknya harga BBM oleh pemerintah pusat pada beberapa waktu lalu. Aksi yang dilakukan ini secara serentak dilaksanakan oleh seluruh pengurus HMI di tanah air termasuk Kota Sorong.
Masa sempat menjalankan sholat di tengah jalan Jl Sungai Maruni Km 10 sebelum masuk ke kantor DPRD Kota Sorong.
Dihadapan anggota DPRD Kota Sorong, Koordinator HMI Cabang Sorong membacakan 5 poin tuntutan yang kemudian di serahkan kepada Anggota DPRD dari partai Golkar, Elly Nio. “Kami terima tuntutan ini dan kami tindak lanjuti,” ujarnya Elly Nio singkat.
Senada dengan Elly Nio, Syafruddin Sabonnama secara singkat menjelaskan tuntutan HMI Cabang Sorong hari ini akan di tindak lanjuti.
“Poin tuntutan ini yang jelas akan di tindak lanjuti,” ucap Syafruddin Sabonnama.
Berikut bunyi 5 poin tuntutan HMI Cabang Sorong.
- Mendesak DPRD Kota Sorong untuk segera membentuk tim Satgas dengan melibatkan seluruh stakeholder dalam upaya memberantas mafia-mafia minyak di kota Sorong
- Mendesak pemerintah kota Sorong untuk merancang regulasi baru terkait stabilnya harga barang dan jasa di kota Sorong
- Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena akan memperburuk kondisi ekonomi rakyat terutama kelas menengah ke bawah dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang belum sepenuhnya pulih akibat Pandemi Covid-19.
- Mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan terhadap aktivis HMI yang sedang melakukan aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM di berbagai daerah di Indonesia.
- Mendesak agar presiden Joko Widodo turun dari jabatan sebagai presiden.