Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

TP PKK Gelar Operasi Celah Bibir Jelang HUT ke-77 Provinsi Maluku

×

TP PKK Gelar Operasi Celah Bibir Jelang HUT ke-77 Provinsi Maluku

Sebarkan artikel ini
Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Maluku, Kamis (11/8/2022), menggelar bhakti sosial dengan melakukan kegiatan celah bibir, yang berlangsung di RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu. Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Maluku, Kamis (11/8/2022), menggelar bhakti sosial dengan melakukan kegiatan celah bibir, dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-77 Provinsi Maluku, yang berlangsung di RSUD dr. Ishak Umarella Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Maluku, Direktur RSUD dr. Ishak Umarella, Direktur RSU Haulussy Ambon, para pengurus TPP PKK, dan peserta calon operasi celah bibir lelangit, beserta orang tua pendamping.

Example 300x600

Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad dalam sambutannya mengatakan, cela bibir adalah kondisi dimana terdapat celah bibir bagian atas dan langit-langit mulut. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan yang sering dijumpai di masyarakat dengan angka kejadian sekitar 1 berbanding 500 pada orang Asia, dan riset kesehatan dasar atau rispes tahun 2018 memperlihatkan proporsi kelainan celah bibir pada anak usia 2 sampai 5 tahun sebesar 0,12 persen di Indonesia umumnya.

Menurut dia, kondisi ini apabila tidak diperbaiki sedini mungkin, maka dapat memberi dampak pada berbagai segi kehidupan baik itu sosial maupun ekonomi.

Dari segi kesehatan, lanjut Widya, kelainan yang berat dapat berpengaruh pada terganggunya kemampuan makan dan minum anak, sehingga dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan kekurangan gizi, baik itu gizi buruk maupun stunting, begitupun dari segi psikososial, dimana anak akan merasa minder saat bergaul dengan teman sebayanya.

Selaku Ina Latu Maluku yang juga duta parenting Maluku, kata Widya, maka dirinya merasa sangat prihatin dengan kondisi ini, dan berharap agar anak-anak ini dapat segera mendapat penanganan yang sesuai sebagaimana mestinya.

“Saya berpikir bahwa saatnya kita ini berbuat, kita bersyukur, kita memiliki anak tidak ada yang menderita celah bibir, tapi kita merasa prihatin di sekeliling kita, karena jika kita melihat anak-anak yang memang ada kelainan celah bibir pada saat lahir,” ujar dia prihatin.

Widya berharap, kegiatan operasi celah bibir ini bisa menjadi agenda rutin, dan bukan saja dilakukan saat momen-momen tertentu, seperti HUT Provinsi Maluku.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut setiap tahun, dan setiap kegiatan HUT Provinsi Maluku, saya berpikir kalau bukan kita siapa lagi. kalau bukan sekarang kapan lagi. Mudah-mudahan Insya Allah, tahun depan tidak hanya kita adakan di Kota Ambon saja, mungkin kita bersama tim operasi kita turun langsung ke kabupaten-kabupaten yang ada di Maluku,” harap widya.

Untuk itu dia berharap gerakan ini menjadi gerakan yang dilakukan terus-menerus. Siapapun nanti pimpinannya ke depan, kegiatan ini bisa menjadi rutinitas, lantaran sangat bermanfaat, khususnya untuk anak-anak penderita celah bibir.

“Saya menyampaikan ungkapan terima kasih sebesar-besarnya kepada tim dokter, atas langkah kecil semua tim lakukan pada kegiatan ini, karena dapat memberi dampak kebaikan yang besar untuk anak anak penderita celah bibir,” tandas Widya.

Example 300250
Example 120x600