TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Maluku, Abdullah Asis Sangkala menyatakan, jika DPW PKS Provinsi Maluku siap menghadapi verifikasi administrasi keanggotan, yang akan dilakukan oleh KPU.
“Memang beberapa anggota partai kita juga ada yang tercatat di partai lain, sehingga kita harus melakukan konfirmasi ke KPU, bahwa itu anggota kita, dan ini dibuktikan dengan pernyataan tertulis yang mereka buat. Intinya PKS di Maluku sudah 100 persen, dan kami yakini juga di seluruh Indonesia tidak ada masalah,” ujar Sangkala kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (31/8/2022).
Yang perlu dilakukan saat ini, menurut dia adalah, mempersiapkan diri untuk menghadapi kontestasi 2024, dimana ada pertarungan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg), baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, dan juga Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).
Soal target di pileg 2024 nanti, dia mengatakan, saat forum Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS Provinsi Maluku terakhir sudah dilakukan konsolidasi internal. Untuk targetnya, semua daerah pemilihan (dapil) harus terisi dengan kursi.
“Jadi ya, kalau di provinsi ada tujuh daerah pemilihan, maka kita harus mendapatkan tujuh kursi di DPRD. Itu target kita. Di Kabupaten Buru kita pernah memiliki anggota legislatif tiga periode, dan kemarin kosong. Untuk itu, kita akan bekerja keras untuk mengembalikan daerah pemilihan Buru, dan memperkuat konsolidasi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten MBD, agar kita bisa meraih kursi di dua kabupaten ini,” pungkas dia.
Saat disinggung mengenai arah politik PKS Maluku di Pilpres tahun 2024 nanti, Sangkala mengaku, pihaknya masih menunggu keputusan Majelis Syuro. Pasalnya, Majelis Syuro sudah menugaskan DPP PKS untuk membangun komunikasi politik, dan arah komunikasi tersebut sudah mulai jelas terlihat.
“Sehingga apapun nanti yang menjadi keputusan partai untuk melabuhkan arah koalisi, maka pada prinsipnya kita di lapangan siap untuk mengamankan keputusan dari DPP PKS. Namun bisa kita pastikan, PKS akan tetap mengikuti kontestasi pilpres tahun 2024, dengan mengerucutkan koalisi pada capres-capres yang sudah ada, atau yang berkembang di kontestasi nasional, yang nama-namanya sudah disebutkan,” tegas Sangkala.
Untuk komposisi nasional saat ini, menurut dia, sudah terbentuk dua peta koalisi, yakni Gerindra-PKB (KIB) dan masih menyisakan empat partai politik yang belum memutuskan arah koalisinya, yaitu PDIP, Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.
“Komunikasi intensif antara Partai Demokrat, Nasdem dan PKS juga sudah berjalan. Apakah ini akan mengerucut menjadi satu koalisi baru, ya kita tunggu saja. Kalau terbentuk, ya berarti ada satu tambahan lagi. Namun, semua kemungkinan bisa saja terjadi. Artinya bisa membentuk peta koalisi baru, atau mungkin saja bisa bergabung dengan peta koalisi yang sudah ada. Jadi prinsipnya, PKS fleksibel dan yang bisa saya pastikan adalah, kita tetap mengikuti kontestasi pilpres di tahun 2024 dengan peta koalisi yang terbentuk nanti,” tandas Sangkala.