TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Komisi II DPRD Provinsi Maluku akan segera melakukan on the spot ke lapangan, untuk memastikan penyebab meluapnya sungai Sakula, di Negeri Hattu, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Rencananya, on the spot tersebut akan dilakukan pada Rabu (3/8/2022).
Demikian disampaikan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa, setelah menyikapi banjir bandang yang menerjang desa Hattu dan meluber hingga ke Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon beberapa hari lalu, akibat meluapnya Sungai Sakula.
”Sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat, maka masalah ini perlu disikapi secara komprehensif. Kita memang telah mengagendakan rapat kemarin, namun ditunda karena yang menghadiri rapat hari itu hanya Kadis Lingkungan Hidup. Sementara Kadis ESDM dan Kadis Kehutanan Provinsi Maluku tidak hadir,” tegas Lewerissa kepada wartawan, di Ambon, Selasa (2/8/2022).
Pihaknya, menurut dia, harus memiliki data yang akurat, termasuk turun melakukan pengawasan dan monitoring ke lapangan, dan tidak hanya mendengarkan keterangan sepihak yang berasal dari dinas teknis terkait.
Apalagi, lanjut Lewerissa, sekitar 2019 lalu, perusahaan yang beroperasi di Sungai Sakula juga sempat dipanggil Komisi B, terkait persoalan Galian C.
Kuat dugaan, luapan sungai Air Sakula saat hujan deras beberapa hari lalu, karena adanya tumpukan sedimen galian C di sungai tersebut.
”Memang ada kewajiban yang mesti dilakukan pihak perusahaan. Jangan cuma melakukan galian C, tetapi seharusnya sedimentasi mesti dikeruk atau normalisasi serta reklamasi, agar tidak terjadi luapan air di waktu yang akan datang,” harap Lewerissa.