TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Berdasarkan Pengamat Hama Pertanian (PHP), terdapat dua cara yang bisa ditempuh untuk meminimalisir serangan hama pada tanaman padi. Salah satunya hama tungro yang saat ini dihadapi petani padi di Kabupaten Merauke, Papua.
Pertama, pencegahan melalui pola tanam, dengan cara dilakukan penanaman padi secara serentak tidak bertahap. Lewat cara ini dapat memutus siklus hama baik hama tungro, hawar daun maupun penyakit blas.
Kedua, jarak tanam yang direkomendasikan adalah tanam benih langsung bukan dihambur. Dengan pengaturan jarak tanam yang baik, tidak memudahkan percepatan perpindahan penyakit ke tanaman lain.
“Dua cara ini yang kita rekomendasikan kepda petani kita. Informasinya sudah kami sampikan kepada petani. Kembali lagi ke petani, harus betul-betul kita dampingi,” ujar Idris Purwoko mewakili Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke, Rabu (24/8/2022) di ruang kerjanya.
Idris mengatakan, penyakit tungro merupakan virus yang dibawa serangga wereng hijau. Wereng hijau atau Nephotettix virescens merupakan hama penyebar virus tungro yang menyebabkan penyakit tungro. Wereng jenis ini biasanya menetas pada pelepah daun padi dan akan menetas enam hari kemudian, menyukai cairan daun yang mengakibatkan pengeringan pada daun. Perpindahan wereng dari satu daun ke daun yang lain itulah terjadi penyebaran virus.
Hama tungro sangat besar pengaruhnya pada produksi padi, bahkan tidak dapat dipanen. Belum lagi kondisi cuaca yang kerap mendung dan lembap atau kemarau basah, memicu percepatan perkembangan hama atau penyakit pada tanaman.
“Kita akan lakukan pertemuan dengan para petani dan aparat di kampung untuk mendiskusikan bagaimana membuat pengaturan pola tanam. Dan kita bentuk regu pengendali hama yang tugasnya mengamati perkembangan tanaman dan hama di lapangan,” sambumg Idris.
Adapun jenis varietas padi yang tahan terhadap hama tungro adalah varietas Inpari 37. Inpari adalah singkatan dari Inbrida Padi Sawah Irigasi, merupakan padi inbrida yang ditanam dilahan sawah. Inbrida mempunyai arti varietas yang dikembangkan dari satu tanaman melalui penyerbukan sendiri sehingga memliki tingkat kemurnian atau homozigositas yang tinggi. Benih jenis ini akan disiapkan Dinas Pertanian setempat seluas dua hektare. Potensi hasilnya 5-6 ton dengan kualitas produksi sedang.
Selain tungro, ada juga penyakit hawar daun bakteri (HDB) merupakan salah satu penyakit pada tanaman padi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Patogen ini dapat menginfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman dari mulai pesemaian sampai menjelang panen.
Berikut, penyakit blas. Merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur pylicuaria grisea. Jamur ini dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi, mulai dari fase pembibitan sampai pada fase generatif. Tanaman yang terserang penyakit blas memiliki ciri bercak coklat berbentuk belah ketupat pada daun tanaman padi.
Dari kasus tungro maupun hama lainnya, peran petani sangat penting terutama dalam mengikuti saran yang direkomendasikan dalam sistem penanaman sehingga tidak merugi. Seperti yang terjadi pada musim tanam gadu tahun 2022 ini, serangan tungro membuat petani Merauke gigit jari, sebab puluhan hetar padi gagal panen.