TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Bupati Maros, Chaidir Syam mengaku, program bantuan benih padi andalan mandiri benih, yang diinisiasi oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman sangat membantu para petani.
“Alhamdulillah, kami sangat senang sekali dan gembira, karena program mandiri benih dari bapak Gubernur ini juga tersalurkan ke Maros. Dengan program mandiri benih ini, petani sangat terbantu dan sangat tertolong, karena kebutuhan benih dan penyaluran ke petani ini yang kita inginkan. Dan kemarin program mandiri benih oleh gubernur sudah panen,” ungkap Chaidir dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Teropongnews.com, di Makassar, Senin (8/8/2022).
Informasi dari petani, kata Chaidir, benih gratis dari Pemprov Sulsel ini meningkatkan hasil pertanian. “Ternyata hasilnya sangat bagus sekali. Ada peningkatan, yang dulunya 5 ton per hektar, kini hasilnya sekitar 7 ton per hektar. Ini membuat kita bahagia dan senang, dengan program Mandiri Benih ini,” ujar Bupati.
Ia pun berharap, bantuan benih padi andalan ini terus berlanjut. “Karena hasilnya sungguh luar biasa, membantu para petani kita,” harap Bupati Maros.
Sama halnya diungkapkan oleh petani, bahwa bantuan benih yang diinisiasi Gubernur Andi Sudirman sangat bermanfaat.
“Alhamdulillah, mandiri benih dari pak Gubernur sangat bagus. Meningkatkan hasil pertanian kami. Terima kasih pak Gubernur,” ujar Rahman, salah seorang petani di Desa Lekopancing.
Diketahui, Mandiri Benih merupakan program prioritas Pemprov Sulsel yang diinisiasi oleh Gubernur Andi Sudirman, untuk memberikan bantuan benih gratis yang unggul.
Selain itu, benih yang dibagikan ke masyarakat minim penggunaan bahan kimia dan penangkaran dilakukan di Sulsel sendiri oleh instalasi kebun benih milik Pemprov Sulsel kerjasama dengan para petani penangkar. Dengan target bantuan benih menyasar untuk 100 ribu hektar lahan pertanian, yang tersebar di Kabupaten/Kota di Sulsel.
Untuk di Kabupaten Maros sendiri, di musim tanam April-September 2022, Pemprov Sulsel telah menyalurkan 75 ton benih untuk 5.365 orang petani, yang ditanam di lahan pertanian seluas 3.000 hektar. Di Kecamatan Tanralili, adapun luas tanam 300 hektar dan sudah panen sekitar 165 hektar.