TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Persentase penduduk miskin di Provinsi Maluku Utara pada Maret 2022 sebesar 6,23 persen, menurun 0,15 persen poin terhadap September 2021 dan menurun 0,66 persen poin terhadap Maret 2021.
Demikian sampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara, Aidil Adha dalam siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, di Ternate, Selasa (19/7/2022).
Dikatakan, jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada Maret 2022 sebesar 79,87 ribu orang, menurun 1,31 ribu orang terhadap September 2021 dan menurun 7,29 ribu orang terhadap Maret 2021.
“Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 4,83 persen, naik menjadi 5,18 persen pada Maret 2022,” kata Adha.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 7,00 persen, turun menjadi 6,66 persen pada Maret 2022.
Dibanding September 2021, lanjut Adha, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan naik sebanyak 1,5 ribu orang (dari 17,60 ribu orang pada September 2021 menjadi 19,09 ribu orang pada Maret 2022).
“Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 1,3 ribu orang (dari 63,58 ribu orang pada September 2021 menjadi 60,79 orang pada Maret 2022),” ujar dia.
Garis Kemiskinan pada Maret 2022 tercatat sebesar Rp514.383,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp399.127,- (77,59 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp115.255,- (22,41 persen).
“Pada Maret 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 6,26 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.220.038,-/rumah tangga miskin/bulan,” tandas Adha.