TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Sebanyak 57.496 anak Kota Ambon menjadi target, untuk diimunisasi dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang dicanangkan secara serempak di lima Kecamatan Kota Ambon, Kamis (9/6/2022).
Target tersebut terdiri dari 16.609 anak usia balita, yang diberi imunisasi Polio, DPT, HB, dan haemofilus Influenzae. Sedangkan 40.888 anak usia sekolah 5–12 tahun diberi imunisasi campak dan Rubella.
Pencanangan BIAN yang ditandai dengan pemberian imunisasi kepada anak usia Balita oleh Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, dan Penjabat Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa M. Wattimena, yang digelar secara hybird di Tribun Lapangan Merdeka, dan Kecamatan Baguala, Teluk Ambon, serta Leitimur Selatan. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon dan Provinsi Maluku.
Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widaya Pratiwi Murad, yang didampingi Pj. Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa M. Wattimena, di sela–sela pencanangan imunisasi dimaksud mengatakan, kurang lebih dua tahun sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, sehingga menyebabkan kegiatan posyandu dan Puskesmas berkurang.
“Kita semua tahu bahwa selama hampir dua tahun pandemi Covid-19 ada di Indonesia, kegiatan posyandu dan puskesmas berkurang, sehingga sudah sewajarnya saat pandemi Covid-19 mulai menurun kita kampanyekan imunisasi bagi anak–anak kita, yang turut berpengaruh pada penurunan stunting,” kata Widya.
Selain imunisasi, kata dia, TP-PKK baik di tingkat Provinsi maupun Kota turut memberikan edukasi mengenai stunting bagi ibu hamil, dengan memperhatikan asupan gizi.
“Saya selaku ketua TP-PKK dan pengurus selalu bertatap muka, ternyata banyak ibu hamil belum tahu tentang stunting. Padahal ini di Kota Ambon, yang merupakan ibukota provinsi, bukan di wilayah kabupaten yang jauh,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengatakan, BIAN adalah upaya pemerintah, untuk menutupi kesenjangan komunitas kesehatan di masyarakat, sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
“Karena sepanjang pandemi Covid-19 terjadi terdapat 1,7 juta anak Indonesia, yang belum mendapatkan imunisasi dasar,” ungkapnya.
Dijelaskan, imunisasi adalah cara memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga kebal akan serangan kuman penyakit, baik itu bakteri, virus, jamur, parasit, dan lainnya.
“Dengan imunisasi anak akan terlindungi dari berbagai risiko penyakit di masa yang akan datang. Vaksin atau imunisasi memang tidak menjamin 100 persen efektif untuk mencegah penyakit, namun manfaatnya akan lebih besar dari risiko anak tertular dan ketika sakit gejala yang dialami akan jauh lebih ringan, serta mudah diobati,” ujar dia.
Wattimena mengaku, TP-PKK merupakan unsur yang potensial bagi pemerintah, untuk meningkatkan capaian imunisasi dalam pelaksanaan BIAN.
“TP-PKK itu ada di provinsi di Kota Kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai di tingkat RW dan RT melalui dasawisma. PKK memiliki kader yang militan, dan aktif diberbagai Posyandu. Itulah mengapa pada kegiatan pencanangan BIAN Tahun 2022 ini, kita libatkan TP–PKK provinsi dan Kota Ambon beserta seluruh pengurus,” tandas Wattimena.