TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pasca bentrokan dua kelompok mahasiswa yang berasal dari Fakultas Teknik (Fatek) dan Penjas FKIP Universitas Pattimura (Unpatti), sejak Rabu (15/6/2022) hingga Kamis (16/6/2022) siang, pihak Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon mengambil kebijakan, dengan meliburkan mahasiswa di kedua fakultas itu, dari kegiatan perkuliahan tatap muka.
Libur terhitung mulai dari tanggal 17 hingga 21 Juni 2022. Surat pemberitahuan libur tersebut ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Jantje Tjiptabudy, dan ditujukan kepada dekan dari kedua fakultas dimaksud.
Terkait dengan surat pemberitahuan ini, para dekan diminta menginformasikan kepada pejabat dan dosen, jika proses perkuliahan akan dilaksanakan secara daring.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Yusuf Madubun mengaku prihatin dengan kejadian bentrok tersebut. Ia juga prihatin dengan korban luka-luka dari kedua fakultas yang bertikai.
“Saya sangat prihatin. Dan bisa saya sampaikan, jika pihak kampus akan membantu pembiayaan, untuk pengobatan para mahasiswa yang mengalami korban luka-luka akibat bentrok yang terjadi,” kata dia kepada wartawan, di Ambon, Jumat (17/6/2022).
Dia mengungkapkan, sebenarnya masalah yang terjadi pada Rabu (15/6/2022) sudah diselesaikan dan para pihak yang tadinya memicu kejadian sudah berdamai. Namun tidak tahu kenapa bentrok itu kembali berlanjut Kamis (16/6/2022).
“Untuk mengantisipasi jatuhnya korban yang lebih banyak lagi, maka saya meminta kedewasaan dari Fatek dan FKIP Penjas. Kita ini satu keluarga besar Unpatti Ambon,” imbau dia.
Untuk mencegah hal yang sama terjadi lagi, lanjut Madubun, maka kegiatan perkuliahan di kampus mulai hari ini diliburkan untuk beberapa hari.
“Nantinya informasi ini akan dibuat dalam bentuk surat resmi, dan kita berharap masalah ini sampai di sini, dan tidak lagi berlanjut,” harap Madubun.
Seperti beritakan sebelumnya, dua kelompok mahasiswa yang berasal dari Fatek dan Penjas FKIP Universitas Pattimura Ambon saling serang, Kamis (16/6/2022) siang.
Belum diketahui apa yang menyebabkan, sehingga bentrok yang melibatkan kedua kelompok mahasiswa di Unpatti Ambon ini terjadi.
Bentrok sempat terjadi pada pukul 10.00 WIT. Kedua kelompok mahasiswa dari dua fakultas saling lempar batu. Sempat terhenti selama kurang lebih satu jam, bentrok susulan terjadi lagi pada pukul 13.00 WIT, dengan massa yang semakin banyak.
Mereka kemudian mengumpulkan batu, dan meletakkan di setiap sudut tembok di sekitar kampus. Sejumlah mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif, lantaran terkena lemparan batu. Bukan saja itu, beberapa kaca dan atap bangunan kampus tampak jebol terkena lemparan batu.
Aparat kepolisan dan pengamanan kampus pun dibuat kewalahan, saat akan menghalau massa dengan jumlah itu, karena menghindari lemparan batu.
Setelah kurang lebih dua jam bentrok antar dua kelompok mahasiswa mulai mereda. Baik mahasiswa Fatek maupun FKIP dengan perlahan kembali ke fakultasnya masing-masing.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus maupun kepolisian, terkait pemicu bentrokan. Bahkan, kerugian yang ditimbulkan dari bentrok ini pun belum dapat ditaksir.