TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengingatkan kepada para pengelola sekolah yayasan untuk intens berkomunikasi dan bejerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam pengembangan sekolah dan penempatan tenaga pendidik.
Secara khusus penempatan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maka kepala sekolah tidak bisa menjamin kenaikan pangkat, maupun pemberian tunjangan kepada guru tersebut. Selain itu, pemerintah punya kewajiban dalam mensupport agar sekolah yayasan tetap eksis.
“Sehingga harus jalin kerjasama dengan pemerintah daerah. Yayasan juga dituntut dalam kemandirian dalam pengelolaan pendidikan baik dari aspek ekonomi, aspek kualitas dan aspek personalia,” tandas Romanus dalam membuka kegiatan rapat kerja Yayasan YPPK Merauke di Care’inn, Kamis (9/6/2022).
Uskup Kesukupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, MSC mengatakan, tujuan Raker adalah mereview perjalanan sekolah YPPK untuk membenahi segala yang masih kurang.
“Tujuan kita, yang baik di masa lalu dikembangkan, yang tidak baik dirubah demi kemajuan sekolah yayasan bekerjasama dengan pemerintah dan yayasan lain,” ucap Uskup Mandagi.
Raker akan berlangsung selama tiga hari ke depan guna membahas perjalanan sekolah YPPK di Selatan Papua dan menjaring, saran, masukan dan solusi setiap permasalahan yang terjadi agar sekolah YPPK semakin memberikan kontribusi dan menghasilkan generasi Papua berkualitas.