TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA- Atas kemenangannya itu, Rizki “Badai” Nurohman menyabet Sabuk Kapolda Metro Jaya, setelah melalui pertarungan berdarah melawan si garang Sutikno yang berjuluk “Mega Dragon. Laga ini pun disaksikan Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Dwi Gunawan, Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol.Gatot Mangkurat Putra Perkasa Jumantara, S.IK dan Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Paramitha Widya Kusuma.
Riski “Badai” putra daerah Kecamatan Bantar Kawung Kabupaten Brebes ini, tidak perlu lama-lama menghentikan keganasan Sutikno “Mega Dragon”. Dengan mem-block tendangan keras lawannya, Rizki langsung melepaskan lowkick yang menyebabkan Sutikno terjatuh dan tidak dapat melanjutkan pertarungan.
“Saya tidak menduga tendangan keras saya berhasil di-block dengan dengkul. Kaki kanan saya sobek dan tidak bisa melanjutkan pertarungan. Kali ini, memang bukan rezeki saya untuk meraih kemenangan pada penampilan perdana di KX-1,” ujar Sutikno yang bisa bertarung di Mix Martial Arts.
Sementara Rizki Badai putra pasangan dari Ade Ragil Safitri – Abdul Rahman mengungkapkan, dirinya sengaja mem-block tendangan keras lawan dan langsung melepaskan lowkick untuk melumpuhkan. Mendapat balasan lowkick yang secepat badai itu, sang lawan pun terhuyung dan terjengkang tak berkutik. Darah pun mengucur dan sempat mewarnai dada sang juara.
“Tulang kering saya memang terasa sakit juga sih akibat tendangannya yang cukup keras itu,” kata Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tri Sakti, Riski “Badai” usai menerima Sabuk Kapolda Metro Jaya yang disematkan Kombes Pol Dwi Gunawan.
Dengan kemenangan ini, M. Rizki Nurohman tampil tak terkalahkan dalam dua penampilan di KX-1. Putra promotor Abdul Rahman, yang pernah meraih perunggu pada pertandingan eksibisi kick boxing Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 ini telah mencatat rekor 20 kali penampilan dengan 18 kali menang KO dan dua kali kalah.
“Penampilan Rizki Nurohman memang luar biasa. Dia hanya butuh satu ronde saja untuk bisa menghentikan lawan yang begitu agresif melakukan serangan. Dan, saya berharap Rizki terus berlatih untuk menghadapi pertarungan selanjutnya,” kata Paramitha Widya Kusuma yang juga ibu angkat Rizki Nurohman.
Lebih jauh Paramitha Widya Kusuma memberikan apresiasi terhadap Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang mendukung pelaksanaan KX-1.
“Saya mengapresiasi Kapolda Metro Jaya yang telah mendukung kesuksesan KX-1. Dan, saya berharap Kapolda-kapolda lainnya bisa menggelar KX-1,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Promotor KX-1, Abdul Rahman mengungkapkan bahwa Kick boxing Championship (KX-1) yang mengambil tema “Jakarta Tanpa Tawuran” kali ini cukup banyak pesertanya dan mempertandingkan 11 partai kick boxing dan 12 partai Pencak Dor. Ini pun harus dibatasi mengingat tempat yang terbatas dan tidak untuk ditonton langsung.
Untuk ke depannya, lanjut Abdul Rahman, akan menggelar laga di tempat yang cukup lapang dan bisa ditonton langsung. Maka melalui cabang olah raga (Cabor) ini, diharapkan para remaja dan kaum pelajar untuk memanfaatkan arena Kick Boxing guna menyalurkan bakatnya yang positif.
“Stop tawuran, hentikan tawuran jalanan yang akan mengorbankan orang lain yang tak bersalah. Sudah banyak korban mati muda dan sia-sia. Ga ada manfaatnya sama sekali. Di arena Kick Boxing inilah tempat yang pas dan cocok untuk mengekpresikan diri,” tandas Abdul Rahman kepada media ini, Senin (28/03/2022).
“Saya berterima kasih kepada pak Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran dan juga pak Kombes Pol Dwi Gunawan selaku Dansat Brimob Polda Metro Jaya yang telah mendukung pelaksanaan KX-1 dan Pencak Dor memperebutkan Sabuk Kapolda Metro Jaya. Dan, saya akan kembali menggelar KX-1 kalau tidak di Bali ya di Batam,” kata Promotor KX-1, Abdul Rahman.
Kingkong Championship (KX-1) yang mengambil tema Jakarta Tanpa Tawuran kali ini mempertandingkan 11 partai kick boxing dan 12 partai Pencak Dor.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam sambutan tertulis yang dibacakan Irwasda Konbes Pol Dwi Gunawan mengatakan kegiatan ini dalam rangka menjalin silaturahmi antar atlet dan juga sasana kick boxing maupun Pencak Dor yang merupakan budaya bangsa Indonesia.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mencegah terjadinya tawuran. Dan, saya berharap dari pertandingan ini bisa lahir atlet-atlet petarung beladiri profesional yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah internasional,” kata Irjen Pol Fadil Imran.